DENPASAR, BALIPOST.com – Mantan petinju Bali Pino Bahari berniat menghelat hajatan olahraga adu jotos bertajuk “Sport Tourism Bali Boxing Day III”, di Canggu, Badung, pada Sabtu (4/12). Rencananya, event ini mempertandingkan sekitar 30 partai.
Pino Bahari, di Denpasar, Rabu (1/12), menerangkan, suguhan tinju ini bertujuan memulihkan sektor pariwisata di Pulau Seribu Pura ini. “Saya kira daripada mereka bertinju sekadar melakukan sparring beramai-ramai, kami lebih baik mewadahi mereka dalam event ini,” ungkapnya.
Dia merinci, peserta terdiri atas warga asing yang tinggal di Bali, ditambah beberapa orang yang memang atlet tinju. “Untuk arena bertinju, kami siapkan ring di atas kolam renang,” tuturnya.
Tujuannya, supaya terkesan nuansa sport tourism yang mendukung pemulihan pariwisata, mengingat sebagian peserta juga wisman. “Para warga asing yang menetap di Bali, dan naik ke atas ring terdiri atas berbagai profesi,” terangnya.
Sebagaimana agenda awal, kata dia, event ini diselenggarakan pada 24 Juli. Bahkan, pihaknya siap menggelar 50 partai. “Oleh karena PPKM darurat dan level 4, akhirnya diundur,” ucapnya.
Menurut dia, penundaan juga mendukung upaya pemerintah, guna menekan angka korban COVID-19. Para petinju yang siap naik ring, berdatangan dari Papua, DKI, NTB, NTT, Kediri, Manado, Aceh, termasuk tuan rumah Bali.
Prestasi Pino sendiri raih emas kelas menengah, pada Asian Games, di Beijing, Cina (1990). Ia juga merebut perak SEA Games XVIII, di Chiang Mai. Pino juga tampil bersama adiknya Nemo Bahari (kelas bulu), pada Olimpiade Atlanta AS (1996). (Daniel Fajry/Balipost)