JAKARTA, BALIPOST.com – Dalam sepekan terakhir, terdapat 21 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus. Dua di antaranya ada di Bali.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (1/12), kenaikannya cukup signifikan disaat situasi pandemi Indonesia terus membaik. “Meskipun level situasi pandemi di Indonesia terus membaik, namun kenaikan kasus masih terdeteksi di beberapa kabupaten/kota. Ada 21 kabupaten/kota mengalami kenaikan kasus dalam seminggu terakhir dibandingkan minggu lalu,” ujar Nadia, dikutip dari Kantor Berita Antara.
Dua wilayah yang ada di Balj mengalami kenaikan kasus adalah Denpasar dan Jembrana. Sedangkan 19 wilayah lainnya adalah Teluk Wondana di Papua Barat; Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Bengkalis di Riau; Kota Bontang di Kalimantan Timur; Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul dan Gunungkidul di D.I. Yogyakarta; Kota Kupang, Sumba Tengah, Manggarai dann Nagekeo di Nusa Tenggara Timur; Kota Cimahi dan Majalengka di Jawa Barat; Kota Surakarta dan Karanganyar di Jawa Tengah; Mojokerto dan Trenggalek di Jawa Timur.
Untuk itu, Nadia mengatakan perlunya peningkatan pengawasan kasus harian, pelacakan kontak erat yang diikuti dengan tes untuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan level situasi pandemi di Indonesia.
“Kesiapsiagaan juga dilakukan di hilir dengan memastikan ketersediaan tempat perawatan isolasi dan intensif mencukupi, termasuk obat-obatan dan ketersediaan ventilator serta oksigen,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Nadia juga meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi potensi varian COVID-19 Omicron yang telah terdeteksi di 20 negara per 30 November 2021. Namun, dia menegaskan perlunya meningkatkan kewaspadaan dengan salah satu caranya adalah memastikan penerapan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi COVID-19. (kmb/balipost)