MANGUPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali selama 21 hari atau sejak 11 November hingga 1 Desember 2021 dilakukan dengan prokes yang cukup ketat. Dalam prosesnya, panpel IBF 2021 bekerja sama dengan Bumame Farmasi sebagai pihak pelaksana yang bertanggung jawab untuk mengambil dan memeriksa sampel dari seluruh peserta gelembung mulai dari atlet, ofisial, staf hotel, pihak keamanan, tenaga pendukung, hingga tim media.
Sedikitnya 6.233 sampel pengujian COVID-19 telah diambil oleh panitia pelaksana dari area gelembung. “Kami lakukan uji PCR dan antigen secara berkala demi memastikan keamanan dan kenyamanan para peserta yang ikut di acara ini,” kata Wakil Ketua Pelaksana IBF 2021, Armand Darmadji di Nusa Dua, Bali, dikutip dari Kantor Berita Anrara, Kamis (2/12).
Mengingat pentingnya agenda ini, panitia IBF juga tidak hanya melakukan pengambilan sampel, tapi juga melakukan pengujian langsung di fasilitas laboratorium yang baru dibangun di Bali. “Adanya laboratorium pengujian ini juga memudahkan proses pemeriksaan dan pemantauan kondisi atlet dan peserta gelembung. Harapannya seluruh aktivitas sepanjang turnamen berjalan lancar,” kata Armand.
Jumlah sampel itu dipastikan akan terus bertambah karena agenda IBF 2021 masih terus berlangsung hingga 5 Desember, serta turnamen terakhir yaitu BWF World Tour Finals yang menjadi rangkaian acara masih dimainkan pekan ini.
Sedangkan pada hari pertama WTF, Rabu, atau pada 1 Desember saja, panpel sudah mengambil 3.713 sampel yang masing-masing terdiri atas 3.427 PCR dan 2.806 antigen yang ditangani oleh empat tenaga swaber dan satu dokter dari Bumame.
“Selama gelembung IBF dilakukan uji antigen setiap dua hari sekali, sedangkan PCR dilakukan setiap interval atau pergantian turnamen. Termasuk saat kedatangan dan kepulangan peserta,” kata Koordinator Staf Medis dan Swab Test IBF 2021 Mita Kusumawati.
Hingga pekan keempat IBF, panpel juga memastikan semua proses uji PCR dan antigen di dalam gelembung berjalan lancar dan aman karena setiap sampel yang sudah diambil langsung dikirim ke laboratorium yang ada di kawasan Benoa, Bali. (kmb/balipost)