Mengakselerasi pertumbuhan ekosistem startup, Bali Startup Summit digelar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pandemi mengubah tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih minim kontak langsung. Kondisi ini memunculkan peluang bagi startup untuk menciptakan berbagai aplikasi digital yang memudahkan kehidupan masyarakat. Demikian dikemukakan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kamis (2/12) saat membuka Bali Startup Summit.

Pria yang akrab disapa Cok Ace ini berharap event ini bisa mewujudkan Bali menjadi pulau digital pertama setelah Jawa. “Era ini layanan berdasarkan digital dan sebisa mungkin meminimalisir kontak langsung. Untuk itu kreativitas adik-adik di tengah pandemi ini sudah tepat dan saya sangat bersyukur,” ucapnya, dalam rilis yang diterima.

Wagub menambahkan kegiatan ini diharapkan akan menjadi ajang bertemunya kalangan pelaku startup, mahasiswa, dan pelajar. Momentum ini merupakan saat yang tepat untuk memunculkan potensi kreativitas generasi muda yang ada di Bali. “Bali Startup Summit juga merupakan peluang bagi UMKM atau Startup Business lokal yang ada di Bali untuk mengkomersialisasikan produknya agar dapat bersaing dengan produk nasional dan internasional. Serta mendapatkan manfaat bagi pertumbuhan perekonomian Bali,” harapnya.

Baca juga:  Bali Berpotensi Jadi "Next Silicon Valley"

Chairman Bali Startup Summit, I Made Artana mengungkapkan Bali mempunyai potensi besar bagi startup serta ekonomi digital secara umum. Bahkan ia optimis Bali bisa menjadi digital startup paradise atau surganya startup digital di Indonesia, bahkan dunia.

Dijelaskan Ketua STMIK Primakara ini, berbagai rangkaian acara mulai dari pameran produk startup digital, seminar dan talkshow, workshop hingga pitching (presentasi) kepada para investor akan digelar. Acara yang diinisiasi STMIK Primakara ini didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Baca juga:  Belasan Tahanan Dipindah Ke Lapastik

Tema dari event ini adalah #SiliconBali, Enabling Bali as Digital Startup Paradise. Kata SiliconBali sengaja dipilih sebagai representasi dari mimpi menghidupkan industri digital di Bali. “Tujuan utama penyelenggaraan Bali Startup Summit adalah untuk mengakselerasi
pertumbuhan ekosistem startup Bali. Mencanangkan dan memposisikan Bali sebagai pilihan atau surganya talenta digital dan industri teknologi di masa depan,” katanya.

Dari kegiatan ini diharapkan tersusun white paper yang berisikan strategi mengenai yang harus dilakukan Bali untuk menjadi pemain serius di bidang teknologi dan menghasilkan startup yang bisa ikut membawa manfaat bagi Indonesia dan dunia. Kegiatan ini pun akan digelar setiap tahun. “Dokumen white paper yang tersusun nanti, akan kami jadikan rekomendasi untuk disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Bali, Bank Indonesia, dan pihak-pihak lain yang terkait,” ujarnya.

Baca juga:  Finalis Jegeg Bagus "Dibriefing" Bahaya Narkoba

Asisten Gubernur Bank Indonesia dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta menyebutkan visi menjadikan Bali sebagai Digital Startup Paradise sudah sangat tepat dan harus didukung bersama-sama. “Bali Startup Summit #SiliconBali, Enabling Bali as Digital Startup Paradise, ini sudah sangat tepat dan saya mengamini ini. Kita optimisi akan bersama-sama mewujudkan ini dan kami di Bank Indonesia mendukung penuh,” katanya.

Ia mengatakan BI juga menyediakan platform pembelajaran untuk startup bernama BLISS. Ini merupakam modul edukasi digitalisasi startup yang menjadi semacam one stop learning bagi startup digital. (kmb/balipost)

BAGIKAN