Presiden Joko Widodo. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dampak pandemi Covid-19 merupakan momentum transformasi fundamental. Sebab, dampaknya menyangkut segala segi, bahkan yang sebelumnya tidak dihitung. Demikian dikemukakan Presiden Joko Widodo saat Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru di Three Mountain Kura-kura Bali, Pulau Serangan, Jumat (3/12).

Ia mengungkapkan karena pandemi, beberapa negara terjadi kelangkaan energi. Pandemi juga menyebabkan kelangkaan pangan. Beberapa negara, inflasinya mengalami kenaikan yang tinggi. “Karena pandemi juga kelangkaan kontainer, baik untuk dalam negeri maupun untuk ekspor, semua negara mengalaminya yang sebelumnya juga tidak terprediksi dan tidak diperkirakan,” katanya.

Baca juga:  Pemkab Buleleng Ajukan 38 Titik Jaringan Internet Atasi Blank Spot

Oleh karena itu, pandemi harus dijadikan momentum melakukan transformasi fundamental. “Berulang-ulang saya katakan bahwa pandemi ini harus dijadikan momentum untuk melakukan transformasi fundamental. Semua harus memiliki keinginan itu, sehingga ketangguhan ekonomi kita ada,” tegasnya.

Ia menuturkan pada saat pertemuan di KTT G20 di Roma, Italia, banyak menteri keuangan yang mulai ketakutan, apabila defisit yang tinggi kemudian masuk ke defisit yang normal, artinya terjadi shock lagi. “Dampaknya kemana-mana  juga, sulit prediksi dan perkirakan. Artinya, ketidakpastian global tinggi. Keragu-raguan seluruh pemimpin untuk memutuskan itu juga tinggi,” ungkap Jokowi.

Baca juga:  Pesimis Capai Target PAD, Fokus Peningkatan Sektor Galian C

Namun, pandemi ini memberikan peluang untuk melompat naik jika bisa memanfaatkannya. “Momen ini untuk meningkatkan diri dan melakukan transformasi ekonomi secara besar-besaran. Kita harapkan pasca COVID, kita sudah berada pada posisi yang lebih baik,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN