DENPASAR, BALIPOST.com – Mantan Wakil Ketua Umum KONI Bali, Ida Bagus Antara (78), mengembuskan napasnya terakhir, di RS BROS Renon, pada Kamis (18/11), pukul 02.00 dini hari. Rencananya, jenazah almarhum dipelebon, di Setra Badung, pada Selasa (7/12).
Rangkaian karya sebelumnya, nyiramin pada 28 November, kemudian manatoyaning ajum 2 Desember, dan ngaturin saji 4 Desember, di Geria Karang Tampakgangsul.
Keponakan almarhum Ida Bagus Antara, yakni Ida Bagus Gede Gana Putra Karang, di Denpasar, Jumat (3/12), menceritakan, Ida Bagus Antara meninggal karena stroke. “Almarhum mengalami stroke keenam kalinya, sempat dirawat di RS BROS tiga hari, namun nyawanya tak tertolong lagi,” tutur Ida Bagus Gana, yang menjabat Kades Dangin Puri Kauh Denpasar ini.
Ida Bagus Gana menegaskan, sejak stroke ketiga kondisi almarhum perlahan-lahan kondisi kesehatannya makin drop, seperti tangan dan kaki kiri mulai melemas. Dikemukakan, semasa hidupnya almarhum dikenal pengusaha pariwisata, yang aktif mengurus olahraga.
Sederet jabatan yang pernah disandangnya, mulai Ketua Denpasar Golf Club (DGC), ketua umum Pengprov Persatuan Golf Indonesia (PGI) Bali, Sekjen PB Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI), Manajer Operasional Asian Beach Games (ABG). Bahkan, Wakil Ketua Umum PB Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi). “Meskipun IB Antara sedang sakit, tetap antusias menanyakan perkembangan olahraga di Bali tentang gateball, kabaddi, golf, serta olahraga lainnya,” jelas Ida Bagus Gana Putra, yang juga Humas KONI Bali ini.
Menurut dia, almarhum merupakan sosok penglingsir Griya Karang. Ida Bagus Antara dilahirkan di Denpasar, 28 Agustus 1943, dan meninggalkan 5 orang anak. (Daniel Fajry/balipost)