DENPASAR, BALIPOST.com – Turnamen International Youth Championship (IYC) 2021 yang rencananya digelar pada 4- 11 Desember 2021 dan soft launching Jakarta International Stadium (JIS), ditunda. Hal itu disampaikan dalam press conference yang diadakan pada Jumat (3/12) malam secara virtual. Press conference dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Chairman Pancoran Soccer Field (PSF) Gede Widiade.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, perkembangan terbaru COVID-19 dengan merebaknya varian baru Omicron menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan pemda. Meski kasus di Bali telah melandai, namun kondisi merebaknya varian baru Omicron harus disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi. “Karena belajar dari pengalaman negara lain yang melakukan vaksin lengkap, dan kasus melandai tapi dengan varian baru melonjak lagi seperti di Eropa, Asia. Kita waspadai jangan sampai masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan kasus COVID-19 yang sempat tinggi pada Mei, Juni, Juli, dan Agustus membutuhkan waktu lama, pengorbanan, dan kerja keras sampai kasus melandai seperti sekarang. Arahan pemerintah pusat, menurutnya, sangat bijak memilih aspek kesehatan melindungi warga dari kasus baru yang mengakibatkan berdampak negatif lebih sulit dikendalikan nantinya.
Ekonomi yang telah mulai menggeliat akan sulit melakukan pemulihan lebih cepat nantinya jika kembali menghadapi lonjakan kasus. “Meskipun sebenarnya kita memahami adanya kekecewaan, karena kejuaraan ini kita tunda karena pertimbangan itu harus dipahami dengan baik,” ujarnya.
Ia berharap akhir tahun dan tahun baru tidak terjadi dinamika kasus COVID-19 dengan variannya. Sehingga penundaan tidak terlalu lama tapi diharapkan sampai pertengahan Januari bisa dilaksanakan. “Banyak yang berharap bisa menyaksikan turnamen ini. Kita memahami penundaan ini untuk keselamatan kita semua. Terhadap keputusan ini, pada akhirnya kita harus memakluminya,” imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi saran dan arahan pemerintah pusat untuk memilih menjaga ketat perbatasan dan kemungkinan adanya daya tarik masyarakat untuk menonton. “Lebih baik mencegah kebocoran sekecil apapun sejak awal,” ujarnya.
Widiade mengaku sulit dengan penundaan ini. Namun harus dimengerti oleh penggemar-penggemar olahraga di Indonesia. “Kami berharap kepedulian kami dapat memberi dampak positif karena varian baru Omicron perkembangannya sangat dahsyat. Kami telah menghubungi tiga club yang memastikan diri ikut dalam turnamen dan mereka menyatakan bahwa kejadian penundaan sangat dimengerti,” ujarnya.
Ketiga klub menyatakan tetap komit mengikuti IYC tahun depan. “Saya tahu penggemar Barcelona, Madrid kecewa tapi penundaan yang dilakukan akan berdampak positif demi aman dan sehatnya Indonesia,” imbuhnya. (Citta Maya/balipost)