Pekerja sedang mengerjakan proyek tempat pengabenan di Setra Bugbug, Denpasar pada Jumat (3/12). (BP/ara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pembangunan tempat pengabenan (sejenis krematorium) di Setra Bugbug, pojok barat Setra Agung Badung, kini baru mencapai 60 persen. Sejumlah pekerja terlihat menggarap sejumlah bangunan yang akan melengkapi fasilitas tempat pengabenan tersebut.

Sekda Kota Denpasar, I. B. Alit Wiradana, Jumat (3/12), meminta kepada rekanan untuk menambah tenaga kerja atau lembur agar bisa rampung akhir bulan ini. “Kami sudah berkoordinasi dengan rekanan untuk lembur agar selesai tepat waktu,” ujar Alit Wiradana.

Baca juga:  Mantan Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Bali Ditetapkan Tersangka

Pihak prajuru Desa Adat Denpasar berharap ada bantuan untuk pembangunan tembok penyengker serta pavingisasi di areal pelataran. Kondisi ini pun sudah disampaikan pada Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa saat meninjau pelaksanaan proyek senilai Rp 1,9 miliar tersebut, Jumat.

Bendesa Adat Denpasar A.A. Ngurah Rai Sudarma, SH., MH., mengatakan untuk paving diusulkan agar bisa dibantu tahun ini. Sesuai target rampungnya pembangunan ini, akhir Desember 2021.

Baca juga:  Memory of The World UNESCO, Sayangnya Cerita Panji Tak Lagi Dikenal Anak Milenial

Sedangkan untuk penyengker bisa tahun berikutnya. Karena saat ini hanya sebatas gapura. “Temboknya mungkin tahun depan,” ujarnya saat menerima kunjungan dari Pemkot Denpasar.

Rencana pembangunan tempat pengabenan ini sejatinya sudah dirancang sejak 2017. Namun, akibat beberapa kendala, baru kali ini dapat direalisasikan.

Pembangunan tempat pengabenan ini mendapat bantuan dana dari BKK Provinsi Bali sebesar Rp 2,5 miliar. Namun, setelah melalui proses tender, dana yang dihabiskan mencapai Rp 1,9 miliar lebih.  (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Pemberhentian Gubernur dan Wagub Bali Diumumkan, Koster Ungkap Rencananya
BAGIKAN