Gunung Semeru mengeluarkan awan panas pada Sabtu (16/1/2021).(BP/Dokumen BNPB)

LUMAJANG, BALIPOST.com – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Erupsi disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal menyebabkan dua kecamatan terdampak.

Kedua kecamatan di Kabupaten Lumajang, dikutip dari Kantor Berita Antara, terpantau gelap gulita.

Berdasarkan laporan dari website vsi.esdm.go.id, Semeru mengalami erupsi dengan asap kawah tidak teramati. Guguran lava memiliki jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran 500 mdi bawah kawah.

Baca juga:  Pertumbuhan Kredit Ditopang Peningkatan Seluruh Sektor Ekonomi

Tercatat pada Sabtu, terjadi sebanyak 54 kali gempa Letusan dan 4 kali gempa Guguran. Terjadi juga 18 kali gempa Hembusan.

Saat ini, Gunung Semeru berstatus Waspada. “Masyarakat, pengunjung, wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru,” demikian peringatan bagi masyarakat terkait erupsi ini. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bali Perlu Tambahan Sirene Tsunami dan Peringatan Dini Erupsi Gunung Api
BAGIKAN