Wakil Gubernur Bali, Cok Ace beserta jajaran didampingi Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama jajaran "matur piuning" serangkaian puncak piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada 12 Juni 2021, Rabu (26/5/2021). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (4/12) siang, Gunung Semeru mengalami erupsi. Dari laporan BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi terjadi sekitar pukul 14.49 WIB.

Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya informasi getaran banjir pada pukul 14:47 WIB mengarah ke Curah Kobokan. Pada pukul 14.54 WIB, Pos Pantau Gunung Sawur melaporkan adanya Awan Panas Guguran (APG) yang turun mengarah Curah Kobokan.

Situasi saat ini seputaran Curah Kobokan hujan deras. Masyarakat di sekitar lokasi diimbau menjauhi daerah sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru. Belum ada laporan korban jiwa dari bencana ini.

Baca juga:  Bank Dunia Setujui Pendanaan Indonesia Sekitar Rp 7 Triliun

Dikonfirmasi terkait situasi Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang merupakan pengempon pura tersebut memastikan bahwa kondisinya aman. Dihubungi via WhatsApp, pria yang juga Wakil Gubernur Bali ini mengatakan jalur Ranu Pane untuk saat ini juga dilaporkan masih dalam kondisi aman.

Dijelaskan, pengemong di kawasan pura tetap waspada dan memantau umat di sekitar Gunung Semeru. Mengingat banyak umat tinggal di Candi Pura dan Purnojiwo. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pascaperseteruan, Hanura Geser Pimpinan Fraksi
BAGIKAN