Arsip - Lapangan disiapkan untuk kremasi massal korban (COVID-19) di New Delhi, India, (28/4/2021). Hingga Kamis (29/4/2021) jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di India mencapai 201.000 orang, dengan jumlah kasus positif telah mencapai 18 juta orang. (BP/Ant)

MUMBAI, BALIPOST.com – Jumlah kematian harian karena COVID-19 di India dilaporkan tertinggi sejak Juli setelah dua negara bagian memperbaiki catatan angka kematian di wilayah mereka. Negara bagian di kawasan timur, Bihar, menambahkan 2.426 kematian yang sebelumnya tidak tercatat, sementara negara bagian di selatan, Kerala, menambahkan 263 kematian, kata juru bicara kementerian kesehatan federal, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (5/12).

Berdasarkan catatan yang sudah diperbaiki itu, jumlah harian kematian adalah 2.796 jiwa, tertinggi sejak 21 Juli. Selama gelombang kedua COVID-19 pada Maret dan April tahun ini, di India ribuan orang meninggal dan jutaan lainnya terpapar virus penyakit tersebut.

Baca juga:  Dalam Piala Eropa 2024, Ronaldo Berburu Gol Pertama

Negara-negara bagian India terus memperbaiki catatan soal jumlah kematian akibat COVID-19 yang tidak dilaporkan selama beberapa bulan terakhir ini.

Pertambahan jumlah kematian itu sejalan dengan prediksi beberapa pakar medis bahwa orang yang meninggal di India karena COVID-19 sebetulnya mencapai lebih dari 473.326 jiwa daripada yang dilaporkan sebelumnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN