Anggota TNI melakukan olah TKP di Jembatan Tukad Bangkung, Petang. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com –  Ditemukannya jasad prajurit TNI dari Kesatuan Batalyon Infanteri Raider 900, Prada I Nyoman Trika Daryanta (22), tergantung di Jembatan Tukad Bangkung di Desa Belok Sidan, Petang, Badung, pada Sabtu (4/12) masih menyisakan tanya. Terutama soal penyebab Prada Trika mengakhiri hidup diduga dengan bunuh diri itu.

Hingga Minggu (5/12), motif prajurit TNI asal Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Marga, Tabanan, itu mengakhiri hidup masih menjadi misteri. “Korban mengikuti pendidikan di Singaraja melalui jenjang tamtama (Dikmata). Dilihat dari tingkat pendidikannya Dikmata Gelombang II TA 2020 di Singaraja, pangkat almarhum adalah prajurit dua (prada),” kata sumber DenPost.

Baca juga:  KMP Nyaris Terbalik, Puluhan Penumpang Histeris

Sementara itu, menurut Kapendam IX/Udayana Letkol Kav. Antonius Totok Yuniarto, I Nyoman Trika Daryanta itu memang anggota TNI Kodam IX/Udayana. “Betul, bahwa itu memang anggota kami. Masih diselidiki penyebabnya. Setelah itu barulah kami beri tahu. Sementara baru itu saja ya,” tegasnya.

Menurutnya, Kodam IX/Udayana telah membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi. Hal itu untuk mengetahui motif pemuda berusia 22 tahun itu nekat bunuh diri. “Kodam membentuk tim investigasi melibatkan beberapa stakeholders yang punya kepentingan itu. Nanti investigasinya nunggu hasil berikutnya,” pungkas Totok.

Baca juga:  Turun dari Angkutan Umum dan Hendak Nyeberang, Pelajar Tewas Tertabrak

Sedangkan menurut keterangan salah satu anggota keluarga dekat almarhum di Banjar Selanbawak Kelod, sejak menjadi prajurit TNI, Trika jarang pulang ke rumahnya. Terkadang dia tinggal di rumah neneknya di Pupuan, Tabanan. “Dulu sebelum jadi TNI, dia sering di sini (Selanbawak Kelod),” beber pihak keluarga yang enggan namanya disebut ini.

Ia mengaku tidak tahu sama sekali saat ditanya mengenai persoalan yang dialami Trika hingga dia nekat bunuh diri. “Selama ini dia baik-baik saja. Orangnya polos, mudah bergaul dan biasa-biasa saja,” cetusnya.

Baca juga:  Bermodus Investasi Lahan dan Bisa Ilmu Kebatinan, Emas Seratus Juta Raib

Menurutnya, jenazah Trika  telah dibawa ke rumah duka pada Minggu pagi. Jenazah rencananya diaben pada Selasa (7/12) besok di kuburan di Desa Selanbawak. “Sudah di rumah duka (jenazah almarhum). Dua hari mendatang diaben,” tegasnya.

 

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN