Pesawat berada di apron Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis (2/4/2020). (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Cuaca buruk yang terjadi Minggu (5/12) malam berdampak pada operasional penerbangan di Bandara Ngurah Rai.
Menurut Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Senin (6/12), sempat terjadi penundaan dan pengalihan penerbangan.

Cuaca ekstrem berupa angin kencang serta hujan lebat ini menyebabkan 4 penerbangan yang harus berangkat Minggu malam terpaksa ditunda atau delay karena cuaca yang tidak mendukung. Setelah sempat delay beberapa jam, Senin (6/12) akhirnya mereka baru bisa diberangkatkan menuju Jakarta.

Baca juga:  Oknum DPRD Klungkung Divonis 16 Bulan Penjara

Selain penerbangan ke luar Bali, cuaca buruk ini juga mempengaruhi penerbangan yang hendak mendarat di Bali. Mereka terpaksa dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dan Cengkareng. “Ada 4 maskapai yang terpaksa divert termasuk yang Jet Star itu,” ujar Taufan.

Rincian pesawat yang diivert adalah UPG-DPS divert to CGK (Lion Air), BDO-DPS divert to SUB (charter flight), CGK-DPS divert to SUB (Citilink), CGK-DPS RTB to CGK (Super Air Jet). Sedangkan untuk delay, rutenya DPS-CGK Super Air Jet, DPS-CGK Citilink, DPS-CGK Lion Air, DPS-CGK Batik Air

Baca juga:  Gubernur Koster Minta Pelindo III Segera Hentikan Reklamasi

Karena kondisi tersebut, pihaknya terpaksa memperpanjang operasional Bandara Ngurah Rai hingga Senin dini hari. Namun untuk hari ini, sambung dia kondisi sudah kembali normal dan operasional di Bandara Ngurah Rai berjalan seperti biasa.

Sebelumnya, kondisi cuaca buruk yang menyebabkan pengalihan penerbangan ke Bali sempat viral di media sosial. Salah satu rekaman yang terunggah di media sosial menyebutkan sebuah maskapai penerbangan dengan rute Jakarta-Bali terpaksa putar balik ke Bandara Soekarno-Hatta dan menyebabkan keributan di tengah pesawat. (Sugiadnyana/denpost)

Baca juga:  Kantor Pengacara Dilempar Molotov
BAGIKAN