Sejumlah delegasi yang akan mengikuti kegiatan rangkaian KTT G20 berada di Bandara Ngurah Rai, Bali. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com –  Menjelang digelarnya event serangkaian KTT G20 pada Desember ini, sejumlah delegasi sudah mulai tiba di Bali. Kedatangan delegasi ini berlangsung mulai Selasa (7/12) hingga Rabu (8/12).

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y Sikado, Rabu, mengatakan delegasi dari sejumlah negara ini tiba di bandara Ngurah Rai, Selasa pukul 24.00 WITA.

Mereka menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 4180. Maskapai ini mengangkut sebanyak 25 orang delegasi. Delegasi berasal dari sejumlah negara, diantaranya, Jepang, Singapura, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, Turki, Swiss, dan Indonesia,

Dikatakannya kedatangan delegasi ini melalui jalur khusus. “Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali mendukung penuh kegiatan G20 dengan menyiapkan fasilitas alur khusus saat tiba sehingga tidak bercampur dengan penumpang umum lainnya, yakni melalui akses terminal internasional,” katanya.

Baca juga:  Hindari Dijiplak, Perajin Diminta Proaktif Daftarkan HaKI

Lebih lanjut dikatakan, untuk pemberlakuan protokol kesehatan ketat tetap diutamakan bagi delegasi ini, sebagai antisipasi pandemi COVID-19. Melihat tahap awal ini, sebanyak 21 negara yang ikut serta dalam pertemuan di Bali.

“Saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, para delegasi G20 dilakukan pemeriksaan suhu tubuh kemudian diarahkan ke lounge khusus sambil menunggu proses pengambilan bagasi hingga meninggalkan bandara melalui loading dock Terminal Internasional,” jelasnya.

Baca juga:  Bali Kembali Pecahkan Rekor, Ini Lima Penyumbang Tambahan Kasus COVID-19 Terbanyak

Ia pun mengaku sudah menggordinasikannya dengan pihak terkait. “Semua kesiapan sebelumnya telah kami koordinasikan kepada pihak-pihak terkait, sehingga kedatangan delegasi G20 malam hari ini berjalan lancar,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan Financial Track G20 akan dimulai dan dilakukan di Bali. Sedangkan Sherpa Track berlangsung di Jakarta.

Untuk diketahui, G20 membagi dua jalur pembahasan isu hingga pertemuan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dua jalur tersebut adalah Financial Track dan Sherpa Track.

Financial Track terdiri dari Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral seluruh anggota G20 yang secara khusus membahas isu-isu mengenai sektor finansial.

Baca juga:  Spanduk Dukungan Figur Rai Mantra dan Suradnyana Muncul di Buleleng

Sementara, Sherpa Track membahas agenda di luar sektor finansial, serta mempersiapkan berbagai dokumen yang akan dibahas di KTT. Oleh karena itu, para Sherpa umumnya ditunjuk langsung oleh Kepala Pemerintahan/Negara dan dipandang sebagai perwakilan mereka di berbagai pertemuan G20 selain KTT.

G20 adalah forum global yang terdiri dari 19 negara dan satu Uni Eropa (UE) yang mencakup 60 persen populasi dunia, dan menyumbang 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia, serta 75 persen ekspor dunia. Indonesia memegang Presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022, meneruskan estafet keketuaan dari Italia. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN