NEGARA, BALIPOST.com – Pemkab Jembrana kembali menyalurkan bantuan mahasiswa berprestasi diwilayahnya. Bantuan yang diberikan merupakan tahap II tahun 2021, diserahkan secara simbolis oleh Bupati jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna, di GOR Kresna Jvara, Jumat (10/12).
Total beasiswa diserahkan sebesar Rp 2,4 milyar. Sementara penerima sebanyak 800 orang mahasiswa, dengan rincian masing-masing sebesar Rp 3 juta. Selain kepada mahasiswa berprestasi, juga diserahkan beasiswa kepada 6 (enam) orang mahasiswa kurang mampu yang sedang menempuh pendidikan tinggi untuk jenjang D3 serta Perhotelan, masing-masing sebesar Rp 3 juta.
Usai penyerahan beasiswa, Bupati I Nengah Tamba meminta kepada Universitas Udayana Denpasar agar dapat melakukan langkah-langkah dan antisipasi dengan cara Jemput Bola. Ia beralasan dimasa Pandemi ini begitu banyak masyarakat terdampak. Terlebih bagi merkea yang juga punya anak kuliah.
“Pendidikan memang memerlukan biaya yang cukup tinggi. Belum lagi biaya lainnya yang harus ditanggung oleh orang tuanya seperti bekel keseharian dari para mahasiswa termasuk biaya kost dan lainnya. Jika mereka kuliahnya di luar daerah. Solusi ini yang harus dipikirkan. Pemerintah kabupaten Jembrana memang tahun ini sudah memberikan beasiswa sebesar Rp 4,8 milyar,” ujarnya.
Bupati asal Desa Kaliakah ini dengan tegas berharap, agar pihak Universitas Udayana Denpasar dapat hadir di saat masa sulit akibat dampak COVID-19 ini. ”Kita saat ini dalam situasi COVID-19. Ini masa-masa yang sangat sulit. Kalau dulu (sebelum Covid) para orang tua atau keluarga para mahasiswa semuanya bisa bekerja dan berpenghasilan, tapi saat ini mereka kebanyakan kehilangan penghasilannya. Karena itu, saya sebagai bupati dan pak wakil bupati minta agar Universitas Udayana hadir di Jembrana dengan melakukan langkah dan inovasi-inovasinya,” harapnya.
Soal teknis dan pola yang digunakan, sepenuhnya Bupati Tamba menyerahkan kepada pihak Universitas itu sendiri. ”Saat ini (pandemi Covid-19), pihak kampus harusnya memiliki sense of crisis. Saya harap Universitas berinovasi dan jemput bola. Namun, untuk pola yang dilakukannya itu kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Universitas,” tegasnya.
Sementara salah seorang perwakilan dari mahasiswa berprestasi, Ni Made Ritayanti (21) asal dusun Yeh Buah, kecamatan Mendoyo, beasiswa yang diterimanya ini sangat memberikan manfaat dan membantu untuk meringankan beban dalam biaya pendidikannya. ”Kami dan orang tua yang mempunyai kemampuan ekonomi yang terbatas, beasiswa ini tentu sangat membantu kami dalam mengikuti pendidikan. Selain itu, beasiswa dari pemerintah kabupaten Jembrana ini tentu kami jadikan sebagai pemicu semangat untuk terus berkarya dan meningkatkan kompetensi dan motivasi agar mampu bersaing dan menjadi insan-insan generasi unggul dimasa depan,” ujarnya. (Adv/balipost)