Korban Wayan Budiarna (51) meninggal dunia setelah kepalanya ditimpa ranting pohon wani. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hidup dan mati memang menjadi sebuah misteri. Seperti nasib naas yang dialami oleh I Wayan Budiarna (51).

Pria asal Banjar Dinas Perangsari Tengah, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, tewas ditimpa dahan pohon wani. Ia saat itu menebang pohon di Banjar Dinas Pengawan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, pada Senin (13/12).

Kapolsek Bebandem, AKP I Wayan Gede Wirya, mengungkapkan, kejadian naas tersebut terjadi pada siang hari. “Saat kejadian, korban bersama dua orang, yakni I Ketut Darsa dan I Made Suda, menebang satu pohon jenis Kenanga berdiameter kurang lebih 50 cm di lokasi,” ucapnya.

Baca juga:  Tertimpa Pohon yang Ditebang, Warga Gunaksa Tewas

Wirya menambahkan, korban memotong ranting kayu kenanga tersebut. Saat pemotongan salah satu ranting seukuran paha orang dewasa, ranting menyangkut pada ranting pohon Wani.

Kata Wirya, ranting pohon sempat ditarik dengan tali pengencang, namun tidak bisa lepas masih tersangkut kuat. “Karena dirasa aman, dilanjutkan menebang pohon Kenanga tersebut hingga roboh dan sampai dilakukan pemotongan serta pemecahan, bahkan pecahan kayu kenanga tersebut sudah ada yang dibawa ke tempat yang aman,” katanya.

Dia menjelaskan, sekitar pukul 12.00 WITA, korban beserta teman yang lainnya beristirahat makan siang. Mereka berteduh di bawah pohon wani yang ada ranting pohon (kenanga) sandat yang masih menyangkut di ranting pohon Wani. Jarak ketinggian kurang lebih 30 meter.

Baca juga:  Menghilang Sehari, Tewas di Kebun

Jarak tempat berteduh dari jarak pohon sandat yang di tebang kurang lebih 10 meter. “Usai makan siang, korban dan rekan-rekannya sempat duduk-duduk santai sambil mengobrol. Saat itulah tiba-tiba terdengar suara patahan dari arah atas tepat pada ranting yang tersangkut. Secara spontan semua langsung lari menghindar menyelamatkan diri masing-masing. Tapi, korban yang saat itu lari ke arah utara langsung tertimpa ranting pohon wani dan mengenai bagian kepala korban. Karena luka parah di bagian kepala akibat tertimpa pohon itu, korban langsung meninggal di tempat,” jelasnya.

Baca juga:  Penutupan Pulau Penyu, Ratusan Warga Terancam Kehilangan Pekerjaan

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Karangasem untuk dilakukan pemeriksaan. Kerabatnya, I Made Suda yang ikut membantu melakukan pemotongan kayu menuturkan, saat ranting pohon jatuh korban sempat menghindar.

Tapi naas, dahan mengenai bagian kepala. “Yang kena di bagian kepalanya. Kami berusaha menolong, tapi dari mulut dan telinga sudah keluar darah. Dan korban sudah tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia di tempat,” kata Suda. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN