MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah tuntas menyalurkan stimulus UMKM tahap I kepada 9.362 UMKM, Pemerintah Kabupaten Badung akan mengelontor bantuan UMKM tahap II. Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa pun meminta dinas terkait betul-betul melakukan screening calon penerima bantuan.
Sekda Badung Adi Arnawa dalam rapat persiapan penyaluran bantuan bagi UMKM tahap ke-2 di Ruang Rapat Sekda, Puspem Badung, Kamis (16/12) menegaskan pemberian bantuan dan penyaluran dana tersebut, harus benar-benar diskrining. Bantuan stimulus sebesar Rp 2 juta yang bersumber dari APBD Badung 2021 ini paling lambat diserahkan bulan ini.
“Dengan pemberian bantuan dan penyaluran dana UMKM ini, saya menginginkan dinas terkait benar-benar menscreening siapa-siapa saja yang harus dan pantas mendapat bantuan,” tegasnya.
Sekda Adi Arnawa mengatakan saat pandemi COVID-19, kehadiran pemerintah di tengah masyarakatnya tentu menjadi prioritas penting keberlangsungan kehidupan dan perputaran ekonomi kerakyatan di masyarakat. Salah satunya, yaitu pemberian stimulus bantuan kepada UMKM yang nantinya dapat disalurkan dan semoga dapat menghidupkan perekonomian untuk membangun Badung yang kuat dalam mensejahterakan masyarakatnya.
“Jadi harus benar-benar valid dan jelas bantuannya lokasi dimana, kepada siapa, desa apa dan di kecamatan mana di Badung ini harus jelas. Agar bantuan dan peruntukannya benar-benar tepat sasaran, maka dari itu tentu data dan peruntukannya harus jelas dan tepat. Kami tidak ingin dikemudian hari ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.
Kadis Koperasi dan Perdagangan I Made Widiana mengatakan akan memberikan data yang pasti dan valid terkait UMKM yang harus mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Badung. Rencana penyerahan bantuan ini akan dilaksanakan mulai dari Badung Utara, yakni dari Kecamatan Petang, Abiansemal dan Mengwi. “Dilanjutkan ke Badung selatan yang mulai dari Kuta Utara, Kuta dan lanjut ke Kuta Selatan. Kami berharap bantuan tahap 2 kepada UMKM di Badung ini bisa menjadi pemicu gairah perputaran perekonomian di tengah pandemi,” harapnya. (Parwata/balipost)
