BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pemancing jatuh terperosok di Sungai Tukad Melangit di wilayah Banjar Jelekungkang, Jumat (17/12) siang. Sempat hilang, korban I Nengah Yudi alias Gongseng warga Banjar Jelekungkang, Desa Tamanbali akhirnya berhasil ditemukan 25 meter dari lokasi korban jatuh. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban datang ke Sungai Melangit sekitar pukul 09.00 wita bersama saksi Kade Eka Wiranata (27) warga Jelekungkang untuk memancing. Sesampainya di sungai, keduanya mencari posisi. Saksi Eka memancing di sebelah timur sementara korban mancing di sebelah barat. Jaraknya sekitar 20 meter dari saksi.
Karena 1,5 jam tidak mendapatkan ikan akhirnya korban berpindah tempat ke arah barat dari tempat semula. Namun saksi tidak melihatnya secara pasti.
Berselang beberapa menit kemudian saksi mendengar suara sesuatu jatuh ke dalam air. Mendengar suara tersebut saksi segera mengeceknya dan melihat korban sudah berada di dalam air. Karena melihat korban berada di dalam air saksi langsung berinisiatif menolong dengan mengambil potongan bambu dan menyerahkan ke arah korban. Namun korban tidak bisa meraihnya karena terbawa arus dan langsung tenggelam.
Melihat kejadian itu saksi langsung naik ke atas untuk meminta bantuan kepada warga lainnya. Paman korban yang mengetahui kejadian itu lalu melapor ke bhabinkamtibmas Desa Tamambali untuk meminta bantuan dilakukan pencarian dan pertolongan.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan dikonfirmasi terkait kejadian mengatakan setelah dilakukan pencarian korban berhasil ditemukan 25 meter dari titik jatuhnya korban. Korban ditemukan oleh Tim SAR dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sementara itu Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali Anak Agung Alit Supartana mengatakan pihaknya menurunkan 8 personil untuk melakukan pencarian korban. Pencarian dilakukan dengan cara penyelaman. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, 15-20 meter arah selatan dari lokasi kejadian. “Posisi korban saat ditemukan antara tenggelam dan mengambang. Tidak di dasar sungai,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)