JAKARTA, BALIPOST.com – Tingkat kunjungan ke Bali pada beberapa pekan terakhir mulai mengalami peningkatan. Bahkan diprediksi jumlahnya akan bertambah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dikutip dari Kantor Berita Antara, mengatakan data yang diterimanya terdapat 30 ribu wisatawan domestik (wisdom) tiba di Bali per hari. Ia pun mengingatkan agar Bali bersiap-siap menghadapi peningkatan kunjungan seiring hari Natal dan Tahun Baru 2022, menimbang pulau dewata menjadi destinasi favorit wisatawan untuk liburan.
“Data yang kami dapatkan, sekitar 30 ribu wisatawan nusantara datang ke Bali per hari. Mulai minggu ini, (pelaku perjalanan) dari udara sekitar 15-20 ribu dan dari darat mencapai 15 ribu,” katanya, Senin (20/12).
Lebih lanjut, dikatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan para bupati/wali kota di Bali untuk melakukan upaya terbaik menyiapkan sejumlah langkah antisipasi penyebaran COVID-19.
Otoritas Bandara Ngurah Rai di Bali sudah diminta untuk meningkatkan pengawasan. Termasuk juga di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai.
Selain itu, penggunaan aplikasi Peduli lindungi dan fasilitas kesehatan lainnya disebut mutlak digunakan selama berlibur. “Saya menghimbau masyarakat untuk berkegiatan saat natal dan tahun baru dengan penuh tanggung jawab, laksanakan kegiatan dengan ketat dan disiplin, pastikan tidak berkerumun, pastikan aplikasi Pedulilindungi sudah terintegrasi. Mari kita pastikan momentum natal dan tahun baru tidak menjadi pemicu kasus COVID-19 baru,” ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (18/12), tercatat 14 ribu pax yang datang ke Bali. Hal ini dinilai terjadi karena proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan, dan situasi COVID-19 yang terkendali sehingga memicu kebangkitan kembali ekonomi.
Terpisah, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Taufan Yudhistira, mengatakan, pihaknya di lingkungan Bandara, telah menyiapkan tim yang selalu bergerak untuk mengingatkan penumpang terkait prokes. “Yang pasti, ada posko untuk selalu mengingatkan kepada calon penumpang maupun jasa pengguna bandara untuk selalu melakukan prokes secara disiplin. Selain itu, tentunya fasilitas yang telah kami siapkan yaitu stiker physical distancing yang kami tempel di ubin, kursi, kemudian kami juga menyediakan fasilitas hand sanitizer,” katanya, Senin (20/12).
Untuk libur Natal dan Tahun Baru, terkait volume penumpang pada saat itu, pihaknya memprediksi akan ada peningkatan sekitar 5 sampai 10 persen. Hanya saja, hal ini bergantung pada penerapan regulasi ke depannya. “Perkiraan sih naik tidak terlalu signifikan, paling sekitar 5 sampai 10 persen, karena November ke Desember dengan periode yang sama itu 31 persen (kenaikannya), nah ketika nanti Nataru tidak jauh dari itu,” katanya.
Sementara itu, disinggung terkait adanya ekstra flight, pihaknya menyebutkan hingga saat ini belum ada maskapai yang mengajukan. Sebab, saat ini bukan merupakan kondisi normal, melainkan kondisi pandemi COVID-19 yang tentunya ada beberapa hal yang mesti disesuaikan.
Ia juga mengatakan hingga saat ini belum ada maskapai internasional yang mengajukan slot penerbangan. “Untuk internasional sampai detik ini juga belum ada realisasi penerbangan ataupun yang mengajukan slot penerbangan sampai dengan saat ini belum ada,” bebernya. (Yudi Karnaedi/kmb/balipost)