Gubernur Koster (kiri) didampingi Kalaksa BPBD Bali, Made Rentin (tengah) meninjau dampak banjir bandang di Nusa Penida, Selasa (21/12). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster turut prihatin melihat dampak bencana banjir bandang di Nusa Penida. Rumah-rumah warga rusak parah, banyak warga mengungsi hingga fasilitas umum seperti akses jalan, sungai dan jembatan porak-poranda akibat terjangan banjir bandang.

Gubernur Koster memastikan BPBD Bali agar melakukan penanganan total di Nusa Penida untuk mempercepat proses pemulihan dari kerusakan parah akibat bencana alam ini. Gubernur Koster sempat melihat langsung bagaimana korban banjir bandang bertahan hidup pascabencana itu, saat turun ke Nusa Penida bersama pejabat terkait, Selasa (21/12).

Baca juga:  Koster Komitmen Bangun Era Baru Bali

Usai tangkil ke Pura Penataran Ped, Gubernur Koster melihat rusaknya rumah-rumah warga. Begitu juga fasilitas umum, seperti jalan dan jembatan.

Bencana banjir bandang kala itu menimbulkan kerugian amat besar bagi warga Nusa Penida. Bahkan harta benda, seperti sepeda motor, mobil, dan barang-barang berharga ikut hanyut terbawa arus banjir.

Gubernur Koster menyampaikan saat ia tiba di Desa Kutampi, total ada sekitar 230 warga terdampak cukup parah. Bekas banjir bandang nampak belum hilang dari sekitar desa ini.

Ia memastikan untuk selanjutnya seluruh dampak bencana ini akan ditangani lebih lanjut oleh BPBD Provinsi Bali melalui Peraturan Gubernur Bali. Sehingga Januari nanti sudah bisa ditangani langsung dari anggaran Provinsi Bali.

Baca juga:  Jangan Golput

Tujuannya, agar warga tidak terlalu lama hidup dalam lingkungan yang rusak parah akibat banjir bandang itu. Ia juga mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap anomali cuaca yang belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir. “Saya juga sempat tangkil ke Pura Penataran Ped. Memohon penganugrahan kepada Ida Batara, agar alam dan manusia Bali senantiasa dapat dijaga, aman, nyaman dan kondusif. Selain itu, juga memohon restu agar Bali juga dapat dilindungi dari pandemi. Agar COVID-19 dapat terus dikendalikan. Sehingga ke depan wisatawan domestik dapat berkunjung ke Bali, merayakan Natal dan tahun baru,” kata Gubernur Koster.

Baca juga:  Sebanyak 48 Lokasi di Karangasem Dilanda Bencana, Sebabkan Korban Jiwa dan Luka-luka serta Kerugian Material

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada menambahkan, sesuai arahan Gubernur Bali kepada BPBD Bali dan BPBD Klungkung, masyarakat khususnya para korban diminta untuk membuat proposal yang ditujukan langsung kepada Gubernur Bali. Sementara mengenai besaran kerugian, selanjutnya akan dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh Tim Verifikasi dari Provinsi Bali. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN