Pebola voli Sixsma 2 (kanan) melakukan passing. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Voli pantai putra SMAN 6 Denpasar Sixsma 2 (I Putu Surya Dwipayana Arta/Kadek Denis Adi Putra), dan tim putri Ankker Kesiman Kertalangu 1 (Komang Indah Prameswari/Ni Putu Natasya Karisma Putri), keluar sebagai juara, dalam invitasi bola voli pantai U-22 di Sanur, Minggu (26/12). Di final, Sixsma 2 menaklukkan lawannya Colombia Tembau (I Made Jaka Yunantha/I Wayan Arik Arta Wiguna), sedangkan Ankker 1 menang atas Potbat 1 (Ni Nyoman Sri Sety Ningsih/Ni Komang Diana Santika Dewi).

Sementara tim putra juara III Padangsambian 1 (Kadek Kristianarta/Putu Ferry Wahyu Saputra), disusul SDC 1 (Kadek Alit Kusuma Yudha/Putu Cahyana Putra. Di sektor putri, juara III SDC 2 (Ni Kadek Ratih Karisma Putri/Ni Komang Kezya Statika Galdini), disusul Porbat 2 ( Kadek Aissuarya Rai/Ni Putu Maya Rolina Karuni).

Baca juga:  Tiga Bocah Terseret Arus di Pantai Yeh Lawe, Satu Tewas

Pelatih Sixsma Gusti Made Tantra. di Sanur, Senin (27/12), menuturkan, pihaknya biasa melatih siswa SMAN 6 Denpasar, di pantai Sanur, tiga kali dalam sepekan. “Bahkan, menjelang invitasi, atlet asuhannya anerlatih tiap hari. Anak-anak ini masih duduk di bangku kelas 1 SMA,” ungkap Gusti Tantra.

Yang membanggakan, tim Sixsma mewakili Denpasar, juara Porjar Bali. Malahan mewakili Bali sampai ke Popnas, di Jakarta, dan melaju hingga ke semifinal. “Kalau untuk voli pantai putri, kami baru mulai membina anak-anak,” terangnya.

Baca juga:  Tim Bulu Tangkis Bali Lolos ke PON Papua

Ia optimis, ke depan prestasi voli pantai Sixsma maupun Denpasar, makin diperhitungkan.

Di sisi lain, Ketua Panpel A.A Made Wijaya Asmara, mengemukakan, pihaknya menjaring 4 regu putra dan 4 tim putri. Untuk voli indoor, saat ini 30 pemain putra dan 20 putri. “Tim ini terus diciutkan dan dirampingkan, hingga terbentuk tim definitif,” ujarnya.

Ditegaskannya, pihaknya berprinsip terus melakukan pembinaan dan regenerasi atlet, bukan mengkcar prestasi secara instan “Bagi kami meraih juara II atau III tidak masalah, penting hasil binaan murni asli Denpasar, bukan mendatangkan atlet daerah lain,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Presiden Jokowi Batal Buka PKB ke-44
BAGIKAN