Dokumentasi - Sebanyak tujuh tenaga guru dan penyuluh pertanian di Pemkab Jembrana resmi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Hasil tes potensi tenaga kontrak lama atau petahana yang digunakan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jembrana telah rampung. Hasil tersebut, Rabu (29/12), telah dikirimkan ke 30 OPD yang menampung tenaga kontrak. Hasil yang diserahkan itu berupa nama-nama direkomendasikan dan tidak direkomendasikan.

Tercatat dari hasil tes potensi Tenaga Kontrak itu, ada 407 orang yang tidak direkomendasikan, dari total 2590 orang tenaga kontrak. Saat test dilakukan ada 53 yang tidak hadir. Sehingga total yang direkomendasikan masih 2130 orang.

Baca juga:  Positif COVID-19 Tak Perlu Pesimis

Informasi yang dihimpun, sejumlah peserta belum mengetahui hasil atau nasib kelanjutan kerja mereka. Sebab, hasil akan disampaikan langsung dari masing-masing OPD yang membutuhkan.

Hanya saja, ada ketimpangan hasil test dengan kinerja yang ditunjukkan. Misalnya di salah satu OPD, pegawai yang rajin dan pintar, justru masuk kategori tidak direkomendasikan. Sedangkan yang bekerja kurang bagus, justru direkomendasikan.

Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, dikonfirmasi mengatakan terkait hasil tes tenaga kontrak itu bukan merupakan acuan utama apakah tenaga kontrak dilanjutkan atau tidak. Menurutnya, karena para tenaga kontrak ini merupakan kebutuhan OPD, maka yang menentukan sejatinya kepala OPD. “Sebenarnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) melalui asesor, tidak memutuskan. Hanya merekomendasikan kepada OPD. Dengan nilai dan lain-lain, yang memutuskan OPD selaku pengguna anggaran, apakah dilanjutkan atau tidak,” terang Budiasa.

Baca juga:  Mayjen Maruli Terpilih Sebagai Ketum PB PJSI

Sehingga hasil test itu, bukan merupakan keputusan. Melainkan rekomendasi untuk OPD, dan yang menentukan masing-masing OPD. Sementara itu, dari pihak BKPSDM, saat dikonfirmasi terpisah, test yang diikuti peserta tenaga kontrak lama ini adalah tes potensi atau Intelligence Structure Test (IST). Materi yang diikuti seluruh peserta sama dan skor berdasarkan kemampuan analisis, kemampuan adaptasi dan kemampuan komunikasi.

Hasil dari nilai itu dalam bentuk direkomendasikan dan tidak direkomendasikan. Total tenaga kontrak lama yang diajukan dari masing-masing OPD, total ada 2590 orang.

Baca juga:  Tumpek Wayang, Ratusan Warga Nusa Penida Ikuti Upacara Sapuh Leger

Yang direkomendasikan berdasarkan nilai test, sebanyak 2.130 orang dan tidak direkomendasikan ada 407 orang (berdasarkan hasil test). Sedangkan calon tenaga kontrak baru yang juga mengikuti test dengan jadwal terpisah, hasilnya belum selesai. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN