Arsip foto - Perawat menyiapkan jarum suntik untuk vaksin COVID-19 di Madrid, Spanyol, Juli 2021. (BP/Ant)

MADRID, BALIPOST.com – Masa isolasi COVID-19 di Sepanyol dilakukan percepatan, dari 10 menjadi 7 hari. Keputusan itu diambil secara bulat antara Menteri Kesehatan Carolina Darias dan kepala dinas kesehatan regional, mengikuti langkah serupa seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan Inggris, pada Rabu (29/12).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (30/12), minimnya staf lantaran masa isolasi yang lama menimbulkan gangguan di sejumlah industri. Padahal, banyak di antara orang-orang yang terinfeksi COVID-19 tidak bergejala.

Baca juga:  Cukai 20 Persen Dapat Turunkan Konsumsi MBDK Hingga 24 Persen

Studi awal menunjukkan varian Omicron yang menyebar dengan cepat tampaknya menyebabkan gejala yang lebih ringan pada penerima vaksin lengkap COVID-19. Selain itu, kementerian juga mempersingkat karantina wajib bagi kontak erat pasien COVID-19 menjadi tujuh hari.

Tingkat infeksi nasional selama 14 hari lagi-lagi mencapai rekor, yakni 1.360 kasus per 100.000 orang pada Selasa. Angka itu naik dari 1.206 kasus pada hari sebelumnya sekaligus menandai lonjakan lima kali lipat sejak awal Desember. (kmb/balipost)

Baca juga:  Potensi Ekonomi Digital Diperkirakan Tumbuh 8 Kali Lebih Cepat
BAGIKAN