JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah berupaya meminimalisir paparan hoaks di masyarakat. Caranya lewat aktivasi beragam multikanal komunikasi publik. Sebagai leading sector bidang komunikasi publik pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah, dan akan terus mengorkestrasi komunikasi publik tersebut.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, mengatakan di 2022, Kementerian Kominfo akan melanjutkan kerja-kerja komunikasi publik baik untuk penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional. Termasuk, kegiatan-kegiatan nasional dan internasional yang akan diselenggarakan sepanjang 2022.
Merujuk arahan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, komunikasi publik harus berhasil dan menyasar seluruh lapisan elemen masyarakat. “Kementerian Kominfo telah mendiseminasikan kebijakan dan program Pemerintah, serta event internasional dan nasional, seperti komunikasi publik Program KPCPEN (Komite Penangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional); diseminasi informasi program-program prioritas pemerintah di bidang Polhukam, bidang Perekonomian dan Maritim, serta bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK); dan diseminasi informasi kegiatan nasional seperti PON XX Papua 2021,” papar Dedy, dikutip dalam rilisnya.
Namun demikian, terdapat pula tantangan yang perlu diantisipasi bersama pada saat melaksanakan kerja-kerja komunikasi publik, diantaranya persebaran hoaks, informasi bohong maupun infodemi. “Oleh karenanya Kementerian Komonfo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi, melawan hoaks dan informasi yang menyesatkan di tengah pandemi COVID-19 ini,” ajaknya. (kmb/balipost)