Sejumlah siswa di Denpasar melewati halte bus sekolah usai pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Hingga 3 Januari 2022, kasus COVID-19 di Denpasar masih dalam kondisi landai. (BP/Hendri Febriyanto)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus Omicron yang terdeteksi di Surabaya merupakan warga yang sebelumnya sempat berlibur di Bali. Kondisi ini menjadi perhatian Satgas Penanganan Covid-19 Denpasar.

Berbagai langkah antisipasi dilakukan guna mengantisipasi varian ini muncul di Denpasar. Ditegaskan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Denpasar, Dewa Gede Rai, Senin (3/1), Omicron belum terdeteksi di Denpasar.

Pihaknya memastikan hingga saat ini kasus Covid-19 varian Omicron belum ada di Denpasar. Meski demikian, pihaknya meminta agar semua warga tetap waspada, terlebih pandemi ini belum berakhir.

Baca juga:  Dari Pengakuan Mengejutkan Para Pelaku hingga BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

“Sampai saat ini belum ada terdeteksi di Denpasar. Kalau pun ada yang bilang datang dari Bali, kan belum tentu mereka ke Denpasar,” kata Dewa Rai.

Dikatakan, saat ini kasus Covid-19 di Denpasar cukup melandai. Bahkan, dalam dua hari nihil kasus. “Ini yang perlu kita pertahankan dengan menerapkan prokes secara ketat,” harapnya.

Bentuk antisipasi, kata Dewa Rai, yakni tetap melakukan prokes secara ketat. Selain itu, vaksinasi tetap dilakukan bagi mereka yang tercecer. “Pemantauan prokes juga dilakukan secara rutin oleh Satpol PP dan tim yustisi,” katanya.

Baca juga:  Sejumlah Kasus COVID-19 Ditemukan di Dua Kelurahan/Desa Ini, Denpasar Gencarkan Tracing

Dewa Gede Rai menyebutkan, kendati kasus COVID-19 di Denpasar sudah semakin menurun dan melandai, namun penularan virus ini masih ditemukan. Oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN