Sejumlah Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). Pemerintah memberlakukan larangan WNA dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong untuk masuk ke wilayah Indonesia guna mencegah masuknya varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron dan mewajibkan karantina selama 14 hari bagi penumpang yang berkunjung dari negara tersebut, sedangkan penumpang dari selain negara tersebut wajib karantina selama tujuh hari. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sembilan pekerja Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinyatakan positif COVID-19. Polres Metro Jakarta Barat tengah memaksimalkan penelusuran (tracing).

Kesembilan orang pekerja yang berstatus positif COVID-19 ini diketahui tinggal di sebuah rumah kos kawasan Kalideres, Jakarta Barat. “Yang pasti kita akan lakukan pengamanan proses test dan tracing. Petugas dan satgas akan memaksimalkan kegiatan tersebut,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo, dikutip dari Kantor Berita Antara, Selasa (4/1).

Sejauh ini, tercatat sudah 74 warga di sekitar rumah kos yang menjalani tes PCR. Mereka kini tengah melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing sambil menunggu hasil tes.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai dan Dua Lainnya Masuk 10 Terburuk di Dunia, Ini Kata Menparekraf

Ady pun menegaskan tidak menutup kemungkinan jumlah warga yang disertakan tes PCR akan diperbanyak demi kepentingan tracing. Dengan upaya itu, dia berharap penyebaran COVID-19 di Kalideres tidak merembet ke lingkungan lain dan menimbulkan klaster baru.

Untuk diketahui, sembilan orang pekerja di Bandara Soekarno-Hatta yang tinggal di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat terpapar COVID-19, setelah tes PCR yang mereka jalani di puskesmas setempat hasilnya positif. “Tes PCR sudah keluar hasilnya, ada sembilan positif, serta sebagian orang masih menunggu hasil,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Kalideres, Selvi Rahmawati, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (3/1).

Baca juga:  Bandara Wiriadinata Dioperasikan Untuk Penerbangan Komersial

Selvi mengatakan ke sembilan orang ini tinggal di satu rumah kos yang sama di Jalan Daan Mogot, Kalideres Jakarta Barat. Namun, belum dipastikan apakah COVID-19 tersebut varian Omricon atau bukan.

Mayoritas penghuni kos di rumah tersebut memang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta. Karena, adanya temuan sembilan orang positif COVID-19, maka pada Senin (3/1) penghuni lainnya di rumah kos tersebut dan tetangganya yang kontak erat, menjalani tes swab PCR.

Baca juga:  Lantik AHY sebagai Menteri ATR, Ini Alasan Jokowi

Hal itu dilakukan sebagai upaya penelurusan (tracing) guna memastikan virus COVID-19 tidak menyebar ke warga lain. “Sembilan orang itu belum tentu Omicron, karena Omicron itu ada spesifikasi pemeriksaannya,” kata dia. Hingga saat ini, ke sembilan orang tersebut telah dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran guna menjalankan isolasi mandiri. (kmb/balipost)

BAGIKAN