Seorang siswa SD dipegangi orangtuanya saat menerima vaksin COVID-19. Capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama bagi anak usia 6-11 tahun di Bali sudah hampir rampung. (BP/Febrian Putra)

DENPASAR, BALIPOST.com – Program vaksinasi COVID-19 di Provinsi Bali terus digenjot untuk mencapai herd immunity. Bahkan untuk suntik pertama kepada usia 12 tahun ke atas mencapai 102 persen lebih, dan suntik kedua telah mencapai 92 persen lebih (dari target 70 persen penduduk Bali). Sementara untuk vaksinasi bagi anak berusia 6 sampai 11 tahun juga telah mencapai 92 persen.

Gubernur Bali, Wayan Koster menerangkan capaian vaksinasi di Provinsi Bali sudah jauh dari standar nasional. Terlebih vaksinasi dosis pertama untuk usia 6-11 tahun sudah hampir rampung. “Vaksinasi untuk 6 sampai 11 tahun per hari kemarin mencapai 92 persen, luar biasa. Bali paling cepat mencapai vaksin usia 6 sampai 11 tahun ini, daerah lain masih di bawah 50, ini berkat koordinasi kita berjalan dengan sangat baik,” kata Koster.

Baca juga:  Nyepi, Layanan Bank di Bali Tutup Tiga Hari

Ia juga kasus meninggal akibat Covid-19 sudah makin jarang. “Astungkara sudah semakin jarang, kebanyakan nolnya. Sweca gati Ida Bhatara ngamedikin ane ngalain (bersyukur kepada Tuhan semakin sedikit yang meninggal, red),” ungkap Koster di sela-sela kegiatan peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali yang digelar secara hybrid dari Pura Samuan Tiga, Gianyar, Selasa (4/1).

Gubernur Koster menerangkan bahwa positivity rate di Bali 0,03, dan angka tersebut jauh dari standar WHO yang sebanyak 5 persen. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menegaskan bahwa kasus COVID-19 di Bali sudah sangat kondusif. “Sudah sangat kondusif, kasus aktif 60 orang, di rumah sakit 40 orang dan diisolasi 20 orang,” ujarnya.

Baca juga:  Insinyur Berperan Sukseskan Pembangunan Insfrastruktur Monumental Gubernur Koster

Dalam kesempatan itu, dipaparkan terkait capaian vaksinasi di Provinsi Bali. Selain itu rumah sakit yang ada di Bali juga sudah jarang sekali merawat pasien Covid-19.

Bahkan pada beberapa kabupaten/kota kasusnya sudah nol dalam beberapa hari terakhir ini. “Tentu ini berkat dari capaian vaksin cukup tinggi di Bali. Usia 12 tahun ke atas suntik pertama 102 persen lebih, suntik kedua 91 persen lebih, ini jauh dari standar WHO,” paparnya.

Baca juga:  Pascaperayaan Galungan, Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen

Ditambahkannya, meskipun ada varian baru Omicron, Koster mengajak semua masyarakat supaya tidak sampai terjadi penularan di Bali. Sehingga di 2022 ini betul-betul Bali menjalani kehidupan mendekati normal. “Memulihkan perekonomian dan pariwisata dengan dekat. Itulah sebabnya hari ini kita berani berkumpul langsung maupun daring, karena Bali dimonitor oleh Indonesia dan dunia. Kita harus menjaga Bali harus tetap kondusif,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN