Longsor - Pemantauan puing puing material bangunan gedung serbaguna SMKN 1 Tegallalang yang longsor. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Robohnya gedung serbaguna SMKN 1 Tegallalang Br. Pejeng Aji, Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Selasa (4/1), membuat kerugian yang cukup besar. Diperkirakan, kerugian mencapai 300 juta rupiah.

Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gianyar, Drs. Ida Bagus Putu Suamba didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, Rabu (5/1), mengatakan, tanah longsor mengakibatkan gedung serbaguna SMKN 1 Tegallalang tergerus dan roboh.

Baca juga:  Gubernur Koster Ingin Proyek LNG Sidakarya Tetap Berjalan

Suamba mengungkapkan dalam gedung serbaguna tersebut terdapat 1 barung gambelan. Akibat longsor gambelan tersebut tertimpa reruntuhan. “Untuk penanganan tidak bisa dilaksanakan karena situasi kondisi tanah masih labil serta untuk penanganan harus menggunakan alat berat mini,” ucapnya.

Camat Tegallalang, Wayan Ari Trisna Handayani mengatakan pihaknya telah memantau langsung kondisi di lapangan. Keadaan tanah masih labil sehingga tidak memungkinkan untuk manual memindahkan puing-puing material runtuhan gedung. “Kami sudah berkoordinasi dengan PU Bidang Bina Marga untuk bantuan penggunaan alat berat dalam pembersihan sisa runtuhan,” ucapnya.

Baca juga:  Dari Ular Piton Masuk Rumah Warga hingga Jasad Bayi Tanpa Tangan

Kepala Sekolah SMKN 1 Tegallalang, Wayan Semadi mengatakan pihaknya memindahkan anak-anak ke ruang belajar yang aman. Selanjutnya melakukan pembersihan material longsor. ” Untuk anggaran perbaikan senderan dan pembangunan kembali gedung serbaguna akan dikoordinasi dengan Pengurus Komite dan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali,” tambahnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN