Suasana Stasiun Gambir, Jakarta pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 2,12 juta orang pelanggan atau rata-rata 111,85 ribu orang per hari, terlayani selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan rincian pelanggan kereta jarak jauh 931,52 ribu orang dan kereta lokal 1,19 juta orang. Hal tersebut merupakan catatan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

“Pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali. Meski terdapat peningkatan volume pelanggan, namun pelayanan berjalan dengan baik dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (5/1).

Didiek mengatakan, jumlah pelanggan di periode Natal dan Tahun Baru ini meningkat 49 persen, seiring dengan dukungan tambahan jumlah perjalanan kereta api, dibanding periode tahun 2021 yang tercatat 1,42 juta orang pelanggan.

Baca juga:  Operasional Bandara Ngurah Rai Dihetikan Selama Nyepi

Pada Natal dan Tahun Baru 2022, total perjalanan KA jarak jauh dan lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 7.213 perjalanan atau rata-rata 380 perjalanan per hari, naik 48 persen dibanding jumlah perjalanan pada periode 2021 sebanyak 4.860 perjalanan atau rata-rata 256 perjalanan per hari.

Meski ada peningkatan dibanding tahun lalu, menurut dia, jumlah pelanggan yang dilayani hanya 35 persen dibanding masa libur sebelum pandemi yaitu masa Natal dan Tahun Baru 2020. “Peningkatan pelanggan disertai pengawasan prokes secara ketat ini diharapkan dapat membangkitkan kinerja KAI dalam memasuki tahun 2022,” ujarnya.

Puncak volume pelanggan pada periode Natal dan Tahun Baru 2022 terjadi pada Minggu, 19 Desember 2021 sebanyak 143,74 ribu orang pelanggan dan Minggu, 2 Januari 2022 sebanyak 153,06 ribu orang pelanggan.

Baca juga:  Sektor Properti Menggeliat, Konsumen Terseleksi

Kereta Api yang menjadi favorit masyarakat pada masa ini adalah KA Airlangga (Pasarsenen – Surabaya Pasarturi PP), KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Ketapang PP), KA Kahuripan (Kiaracondong – Blitar PP), KA Malabar (Bandung – Malang PP), KA Argo Wilis (Bandung – Surabaya Gubeng PP) dan lainnya.

Dalam periode itu, KAI konsisten menjalankan protokol kesehatan dan hanya pelanggan yang benar-benar memenuhi ketentuan yang boleh berangkat sesuai dengan regulasi pemerintah.

Untuk itu, Didiek mengatakan total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 mencapai 35.306 orang pelanggan.

Berbagai alasan penolakan itu yaitu belum vaksin kesatu dan kedua 5.931 pelanggan, pelanggan berusia di bawah 12 tahun belum PCR 15.863 pelanggan, sakit 139 pelanggan, dan tidak membawa hasil negatif antigen 13.373 pelanggan.

Baca juga:  Boleh Tak Gunakan Masker di Ruang Terbuka, Bagian dari Transisi ke Endemi

Sebelumnya, untuk membantu pelanggan melengkapi persyaratan naik kereta pada masa Natal dan Tahun Baru 2022, KAI telah menyediakan layanan tes PCR di 19 stasiun. Total peserta yang melakukan tes PCR di Stasiun adalah sebanyak 3.690 peserta.

Didiek mengatakan, keberhasilan dalam melayani pelanggan pada periode ini tak lepas dari peran seluruh insan KAI dan kolaborasi dengan seluruh pihak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan yang mengutamakan pelayanan dan keselamatan.

“Terima kasih juga kami sampaikan kepada para pelanggan KAI atas pilihannya menggunakan transportasi kereta api selama masa Natal Tahun Baru 2022 dan telah mematuhi protokol kesehatan. KAI akan menjaga kepercayaan tersebut dengan terus meningkatkan pelayanan di tahun 2022 ini,” kata Didiek. (kmb/balipost)

BAGIKAN