Aktivitas lalu lintas di jalur Penelokan, Kintamani. (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Bangli berkeinginan membuat jalan lingkar di belakang museum Gunung Api Batur, Kintamani. Adapun panjang jalan yang rencananya dibangun sekitar satu kilometer dan berupa jalan layang.

Dengan adanya infrastruktur itu, nantinya jalan di Penelokan yang selama ini biasa dilalui masyarakat menuju Singaraja akan disterilkan, dipakai sebagai jalur khusus wisatawan. Kabid Bina Marga Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli Wayan Lega Suprapto, Kamis (6/1) mengungkapkan keinginan pembuatan jalan di belakang museum itu sudah ada sejak lama. Sekitar tiga tahun lalu.

Baca juga:  Wirausaha Pemula Harus Bentuk Koperasi

Jalan lingkar itu akan dibangun di lahan hutan. Pemkab pun sudah melakukan komunikasi dengan pihak pengelola hutan tersebut.

Jalan dibangun dari selatan museum tembus di pertigaan sebelum Kantor Perbekel Batur Tengah. Dalam perencanaan sebelumya, untuk membangun jalan layang itu diperlukan anggaran cukup besar, mencapai Rp 100 miliar.

Lega mengatakan untuk bisa membangun jalan tersebut, pihaknya sudah sempat menguusulkan bantuan dana ke pemerintah pusat. “Kalau kami tiap tahun selalu usulkan proposal ke pusat. Tahun lalu sudah. Kalau tahun ini belum,” ujarnya.

Baca juga:  Menkop Puspayoga Buka Puasa Bersama Puluhan Anak Panti Asuhan

Lanjut dikatakan Lega, sesuai arahan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, untuk pembangunan jalan lingkar diupayakan dengan biaya yang lebih murah. Pihaknya belum bisa memastikan jalan lingkar nantinya dibangun berupa jalan layang seperti perencanaan sebelumnya.

Lega mengatakan karena di lahan hutan, untuk pembangunannya nanti harus menyesuaikan kondisi di lapangan. “Kalau ada pohon nanti dibelokkan,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN