Ilustrasi Pemilu. (BP/dokumen)

JAKARTA, BALIPOST.com – Bursa calon presiden masih menjadi perhatian lembaga survei dalam menjaring keinginan masyarakat. Hasil survei yang dirilis oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas dua nama bersaing ketat.

Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam survei memiliki elektabilitas tinggi. Hampir tak terkejar dengan nama-nama calon lainnya.

“Temuan indEX Research menunjukkan Prabowo Subianto kembali memimpin dengan elektabilitas 20,3 persen,” kata Peneliti indEX Research Reza Reinaldi, dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (9/1).

Pada urutan kedua, Ganjar Pranowo membayangi dengan elektabilitas 20,0 persen. Jauh di belakang keduanya, Anies Baswedan bersaing ketat dengan Ridwan Kamil masing-masing 10,6 persen dan 10,2 persen.

Baca juga:  Anies dan Prabowo Tak Salaman Usai Debat Capres, Ini Kata Keduanya

“Prabowo dan Ganjar makin tak terkejar di bursa Capres 2024 disusul oleh Anies dan Ridwan Kamil yang bersaing ketat,” kata dia.

Menurut Reza, elektabilitas Prabowo masih mungkin bisa dikejar oleh Ganjar. Meskipun unggul, tren dalam dua tahun terakhir menunjukkan elektabilitas Prabowo cenderung stabil pada kisaran 20 persen.

Sementara itu, Ganjar mengalami tren kenaikan dari elektabilitas di bawah 10 persen bergerak naik pada 14 hingga 17 persen, dan kini menembus 20 persen. Jika tren terus berlanjut diprediksi Ganjar bisa unggul dan meninggalkan Prabowo.

Baca juga:  Survei Sebut Mayoritas Setuju "Reshuffle" Kabinet

Di bawah Anies dan Ridwan Kamil, dua figur lain juga bersaing yaitu Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 7,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen.

“Jika Pilpres 2024 kembali diikuti dua pasangan, besar kemungkinan persaingan ketat bakal terjadi,” kata Reza.

Menurutnya, Anies, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono berpeluang memperebutkan tiket calon wakil presiden jika Prabowo dan Ganjar maju sebagai calon presiden.

Selain itu, Masih ada sejumlah nama lain yaitu Erick Thohir 4,4 persen, Tri Rismaharini 4,0 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,1 persen dan Giring Ganesha 2,0 persen.

Baca juga:  Soal Koalisi, Gibran Sebut Menunggu Arahan Prabowo

Kemudian ada juga nama-nama yang merupakan figur kuat di tubuh partai politik yakni Puan Maharani 1,6 persen dan Airlangga Hartarto 1,0 persen.

“Situasinya agak berbeda jika batasan presidential threshold 20 persen dihapuskan, peluang majunya nama-nama tersebut sebagai calon presiden terbuka lebar,” ujarnya.

Survei Index Research dilakukan pada 26 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022 terhadap 1.200 orang yang mewakili semua provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat dan diwawancara secara tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Untuk margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (kmb/balipost)

BAGIKAN