Barong Ket duwe Pura Dalem Desa Adat Buruan, Blahbatuh, Gianyar. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Banyak masyarakat belum tahu bahwa cikal bakal kesenian barong khususnya Barong Ket berasal dari Desa Adat Burun, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Bahkan Ida Betara yang disungsung ratusan tahun di Pura Dalem Desa Adat Buruan itu berupa sesuhunan Barong Ket. Sesuhunan yang dikeramatkan selama ini menjadi cikal bakal keberadaan dan perkembangan Barong Ket di daerah terkenal seninya. Hingga kini kesenian Barong Ket terkenal bukan saja di Bali, namun hingga keluar negeri.

Bandesa Desa Adat Buruan, I Wayan Nuraga didampingi Bendahara Desa Adat Buruan, I Wayan Arsa dan Ketua Seka Iringan Dharmodayana, I Wayan Latra, S.H., mengatakan, Desa Adat Buruan memiliki sesuhanan Ida Batara berupa Barong Ket. Diyakini keberadaan barong ini sudah berumur ratusan tahun.

Baca juga:  Bawaslu Telusuri Dua Bacaleg Mantan Napi

Ditambahkan, selain Barong Ket Pura Dalem Desa Adat Buruan juga nyungsung dua buah pratima berupa Rangda. Batara Ratu Gede (Barong Ket) dalam setahun hanya dipentaskan dua kali yakni saat wali macatur dan ngadegang sasih kalima. “Saat pentas macatur dengan judul pagelaran “Kunti Seraya”. Pada lakon Kunti Seraya dirangkaikan dengan nguying. Sementara masolah ngadegang sasih kalima dirangkaikan dengan pementasan Calonarang. Saat ngadegang sasih kalima Ida Batara tedun nyatur atau keliling desa,” katanya.

Ketua Sekaa Iringan Dharmodayana, I Wayan Latra, S.H., menambahkan penari Barong Ket tidak sembarangan, namun orang-orang sudah terpilih dari dewasa hingga tua. Selain dipilih dan sudah bisa menarikan barong juga menjalani pawintenan. Untuk menjaga kesucian dan kesakralan Ida Batara, pakaian para penari sudah diplaspas dibersihkan dan disimpan ditempat khusus di Pura Dalem.

Baca juga:  Peradaban Modern dan Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Bandahara Desa Adat Buruan, I Wayan Arsa menambahkan Desa Adat Buruan sekitar era tahun 1960-hingga 1970 memiliki seorang maestro penari Barong Ket terkenal yakni Kakek Sambang. Kakek Sambang ini sangat terkenal kemudian dilanjutkan dengan penari Wayan Kerse. Wayan Kerse yang juga dosen luar biasa bidang seni di salah satu kampus kesenian di Denpasar ini sering pentas keluar negeri sehingga banyak memiliki piagam penghargaan.

Baca juga:  Desa Adat Bukit Jangkrik Bangun Sejumlah Palinggih

Kerse memiliki barong ket dan barong buntut di rumahnya ini sebagai tempat anak muda untuk belajar menari, sehingga dari tempat semacam sanggar seni melahirkan penari-penari terkenal. Bahkan Kerse diakui dan terkenal di kalangan listibia.

Anak buahnya banyak yang sudah sukses sebagai pemenang tari diberbagai iven seperti lomba bapang barong, parade dan festival barong ket baik tingkat Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Desa Adat Buruan yang memiliki 515 KK ini ke depan berencana akan membangun stage untuk pementasan terian barong. (kmb/balipost)

BAGIKAN