Petugas gabungan melakukan kegiatan tracing dan testing COVID-19 di salah satu rumah warga di Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Satgas COVID-19 Kota Denpasar bersama Kaling/Kadus dan dibantu TNI/Polri menggencarkan tracing dan testing, Senin (10/1) di beberapa wilayah Kota Denpasar. Hal ini juga dilakukan berkaitan dengan ditemukannya 5 kasus COVID-19 di dua kelurahan/desa.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan terdapat sejumlah warga di Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh yang terpapar COVID-19. Tracing menyasar masyarakat dengan kontak erat pasien positif COVID-19 bertujuan untuk mempercepat menemukan kasus aktif.

Baca juga:  Pasien COVID-19 Meninggal ke-51, Ini Riwayat Penyakitnya

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini memang kasus aktif di Kota Denpasar masih tergolong rendah. Kondisi ini dibarengi dengan konsistensi penambahan kasus sembuh.

Namun demikian, upaya antisipasi penularan harus terus dioptimalkan. “Saat ini penambahan kasus masih rendah, kasus sembuh juga terus meningkat, namun upaya pencegahan harus terus dioptimalkan dengan 3 T dan Prokes yang ketat,” jelasnya

Sri Armini didampingi Jubir Satgas COVID-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai menuturkan, penanganan COVID-19 di Kota Denpasar tetap mengedepankan pola penanganan pusat. Yakni Tracing, Testing dan Treatment (3T).

Baca juga:  Sempat Bilang Tak Terapkan, Denpasar Akhirnya Ikut PPKM Darurat

Karenanya, Perbekel, Kadus dan Kaling selalu dilibatkan sebagai tracer dan TNI, Polri dan Dinkes. “Setelah kita temukan, kita test, setelah itu tindaklanjutnya kita tangani, apakah dirujuk, nanti alurnya sudah tersedia,” jelasnya.

Dewa Gede Rai menambahkan walaupun kondisi pandemi di Denpasar tergolong rendah, masyarakat diimbau tetap disiplin menerapkan prokes. “Saya ajak masyarakat jangan abai dan kendur dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai kasus covid sewaktu waktu bisa meningkatkan,” imbuhnya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Program KBS Merugi Ratusan Juta
BAGIKAN