The Object Design menerima Anugerah Bali Brand 2021, Selasa (11/1). (BP/Febrian Putra)

GIANYAR, BALIPOST.com – The Object Design adalah perusahaan yang didirikan oleh I Putu Pardika (42). Perusahaan itu menjual dan menyediakan perabot rumah tangga, peralatan dapur, peralatan masak, termasuk jasa konstruksi. Berikut perjalanan The Object Design, mulai awal berdirinya hingga bisa menembus pasar Eropa karena keunikan produk yang ditawarkan.

The Object Design memproduksi dan mendesain patung-patung sesuai permintaan konsumen. Ternyata, produk interior, mebeler rumah yang ditawarkan kepada kliennya dianggap istimewa, karena itu mendapat apresiasi banyak pihak.

Pardika merintisnya setelah tamat dari SMSR Batubulan, jurusan patung. Ia tertantang menciptakan produk interior aksesoris hotel dengan material yang dikombinasikan dari logam, kayu, kaca, kulit menjadi satu kesatuan.

Tak ayal keunikan perpaduan produk yang dihasilkan The Object Design berhasil menembus pasar Eropa. Sukses itu tidak ditampik berkat didikan seorang mentor Drago Nagard dari Serbia). Sang mentor, terus mendorong Putu Pardika menghasilkan produk kreatif sehingga inovasinya dapat memenuhi selera pasar.

Baca juga:  Capai Target 1.200 T Investasi di 2022, 3 Sektor Ini akan Digenjot

The Object Design sendiri sejak awal berkomitmen memproduksi perabotan dan peralatan rumah tangga terbaik untuk hotel, dan vila. Dengan produk itu diyakini bisa membuat rumah, vila dan hotel lebih hidup.

Kunci sukses The Object Design dalam memproduksi perabot dan peralatan rumah tangga terbaik, tak lepas dari ide idenya yang visioner. Komitmen ini tetap dipertahankan hingga usaha milik Pardika itu kini sudah mapan, dan menjadi penyedia peralatan rumah tangga terkemuka serta terkenal.

 

Baca juga:  Dukung Pergub No. 97 Tahun 2018, KFC Komit Tanpa Kantong Plastik

Dihantam pandemi COVID-19 menyebabkan pasar mancanegara tidak mampu lagi menyerap produk Pardika lantaran ada penurunan ekonomi secara global. Itu menjadi pengalaman luar biasa bagi The Object Design agar tidak hanya tergantung pada satu pasar.

Saat awal-awal pandemi, The Object Design bahkan sempat menuju titik nol. Secara tertatih-tatih, suami Ni Wayan Swastini itu mulai melirik pasar domestik atau pasar nasional.

Untungnya ketika perekonomian turun, Pemerintah Provinsi Bali menggelar Pameran Bali Bangkit. Dengan bimbingan Dekranasda Provinsi Bali, The Object Design bisa bangkit lagi.

Bengkelnya kembali berkarya menciptakan produk kreatif dan inovatif. “Kami pun mulai mengisi salah satu interior Pameran Bali Bangkit Provinsi Bali,’’ ujar pria kelahiran Desa Mas, Ubud ini.

Pascapameran Bali Bangkit, ia mulai menggarap pasar domestik. Dengan berbagai riset, pemasaran produk The Object Design yang tetap dilakukan via online.

Baca juga:  Dampak COVID-19, Proyek Penataan Empat Sungai Ini Ditunda

Komposisi dari awalnya 70 persen diserap pasar mancanegara dan 30 pasar domestik, berbalik 180 derajat menjadi 70 persen pasar domestik dan sisanya mancanegara. Walaupun permintaan dari mancanegara menurun, tetapi Pardika tetap berkomunikasi dengan buyer mancanegara.

Selama ini yang menjadi pelanggan utamanya adalah pasar Amerika dan Eropa. ‘”Pastinya kami berharap kondisi dunia segera pulih,’’ harap ayah tiga anak itu.

Terkait pemasaran, pihaknya tetap memperkuat relasi pasar via online. Saat ini The Object Design diperkuat lebih 250 anggota staf aktif.

Ternyata masih ada angan-angan Putu Pardika. Ia ingin membuat sanggar seni sebagai tempat belajar melukis termasuk aktivitas mematung buat anak-anak. Harapannya ia bisa merangkul generasi muda dalam satu komunitas seni. Selanjutnya bisa menciptakan produk kreatif dan inovatif.

The Object Design berada di Jalan Raya Mas, Ubud, Gianyar, Bali, Indonesia. Pemesanan +62 82144566001. Website www.theobjectdesign.com, IG:
theobjectart. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN