DENPASAR, BALIPOST.com – Awal 2022, TNI AD membuka pendaftaran calon Bintara (Caba) Prajurit Karier (PK) sumber santri dan lintas agama dan calon Tamtama (Cata) PK gelombang pertama secara online. Penerimaan calon prajurit ini tidak dipungut biaya dan diimbau waspadai penipuan.
“Selama proses penerimaan, calon (prajurit) tidak dipungut biaya apapun. Jika ada yang mengatasnamakan panitia untuk membayar sejumlah uang untuk ditransfer, itu sudah pasti penipuan dan segera laporkan ke panitia terdekat,” tegas Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Y.P., dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (12/1).
Menurut Kapendam Antonius, pendaftaran secara online dilaksanakan di NTT, NTB dan Bali, dimulai 3 Januari, pendaftaran ulang dan validasi pada 21 Pebruari hingga 4 Maret 2022. Setelah daftar ulang dan validasi, dilanjutkan dengan pengecekan awal dan pemeriksaan/seleksi tingkat pusat, diantaranya administrasi, kesehatan, jasmani, litpers dan keahlian yang dipersyaratkan. “Bila memenuhi syarat dan dinyatakan lulus, akan diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan yang dibuka pada tanggal 6 Mei 2022,” ungkapnya.
Untuk penerimaan prajurit kali ini ada yang berbeda, dimana pada poin ke dua persyaratan Caba adalah berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan dengan persyaratan nilai sesuai yang dipersyaratkan.
Sedangkan untuk sumber santri merupakan lulusan pondok pesantren dan untuk lintas agama di sampaikan waktu daftar ulang/validasi. Demikian halnya untuk calon Tamtama. Untuk cara pendaftaran, calon melaksanakan pendaftaran online melalui website penerimaan prajurit TNI AD yaitu http://ad.rekrutmen-tni.mil.id sesuai batas waktu yang telah ditentukan.
“Bagi yang belum memahami cara mendaftar melalui online, bisa langsung datang ke tempat pendaftaran untuk mendapatkan penjelasan dari panitia. Jangan lupa bawa persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Letkol Antonius.
Pelaksanaan penerimaan ini, Kodam IX/Udayana melaksanakan di Provinsi NTT tempat pendaftaran di Ajenrem 161/Wira Sakti (Kupang), Provinsi NTB bertempat di Ajenrem 162/Wira Bhakti (Mataram) dan Provinsi Bali di Ajendam IX/Udayana (Denpasar). (Kerta Negara/balipost)
