Warga melintas di lapangan sekolah SMAN 71, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/1/2022). Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di sekolah tersebut diberhentikan sementara selama lima hari sampai Jumat (14/1/2022) setelah seorang siswa yang positif COVID-19. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sementara tujuh sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Sebab ada siswa terpapar COVID-19.

“Setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (13/1), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Namun, Riza tidak memberikan detail sekolah yang ditutup sementara itu. Termasuk, berapa jumlah orang yang terpapar COVID-19 di masing-masing sekolah.

Baca juga:  Terkait PTM 100 Persen, Karangasem Lakukan Sosialisasi

Meski ada tujuh sekolah yang terpapar COVID-19, namun Riza menegaskan, pihaknya belum menghentikan PTM 100 persen di seluruh sekolah. Selama ini langkah yang dilakukan adalah dengan menutup sementara di sekolah tertentu yang terdapat kasus penyakit dari virus SARS CoV-2 itu termasuk varian baru, Omicron.

Riza menambahkan pihaknya tidak menutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka.

“Memang belum ditutup semuanya karena Jakarta masih memenuhi syarat untuk melaksanakan PTM 100 persen secara terbuka, kecuali memang sekolah-sekolah, kelas yang memang dipastikan ada pandemi COVID-19 di situ,” katanya.

Baca juga:  Sejumlah Pekerja di Bandara Soetta Positif, Tracing Dimaksimalkan

Riza menambahkan, jangka waktu penutupan sekolah terpapar COVID-19 dilakukan tergantung jumlah yang terpapar. Jika jumlah yang terpapar tidak lebih dari lima persen, penutupan sementara dilakukan selama lima hari. Apabila di atas lima persen, penutupan sementara dilakukan selama 14 hari.

Selama penutupan sementara pihak sekolah akan melakukan evaluasi termasuk melakukan disinfektan ruangan.

Sebelumnya, PTM 100 persen di SMA Negeri 71 Jakarta, Duren Sawit, dihentikan sementara akibat seorang siswa kelas 12 terpapar COVID-19. Kepala SMAN 71 Jakarta Acep Mahmudin mengatakan siswa tersebut terpapar Omicron.

Baca juga:  ISO 37001 Pangkas Suap Sektor Swasta

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah sebelumnya Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin menambahkan, siswa SMAN 71 Jakarta yang terpapar Omicron itu adalah warganya.

Sebelumnya, ibu dan anak warga Cipinang Cempedak dinyatakan positif Omicron pada Jumat (7/1) dan anak itu adalah siswa kelas 12 SMAN 71 Jakarta. (kmb/balipost)

BAGIKAN