SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebuah palinggih ambruk setelah diterjang hujan lebat disertai angin kencang. Palinggih Piasan di Pura Bukit Bintang di sekitar lereng timur Bukit Lingga ini roboh hingga rata dengan tanah. Terjang air dalam volume besar, diperkirakan datang dari hulu, setelah hujan lebat yang terus turun di Klungkung dalam sepekan terakhir.
Mendapat laporan tersebut dari Pengempon Pura Bukit Bintang, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta langsung menuju lokasi di Banjar Pasekan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Kamis (13/1). Kondisi di sekitar pura amat memprihatinkan. Palinggih berukuran cukup besar beratapkan seng itu, nampak porak poranda.
Situasi ini sempat mengagetkan pihak pengempon pura. Karena selama ini setiap hujan lebat, pura ini nyaris belum pernah terdampak. Sebagaimana penuturan pengempon pura kepada Wabup Kasta, situasi ini sebagai dampak dari hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Klungkung dalam beberapa hari terakhir.
“Diperkirakan, ketika hujan lebat air dengan volume besar tiba-tiba datang dari atas bukit, kemudian menggerus tembok sampai ambruk hingga menimpa bangunan palinggih piasan,” kata Wabup Kasta.
Setelah meninjau dampak bencana, Wabup Kasta memberi petunjuk kepada pihak pengempon pura, untuk segera membuat proposal perbaikan, sebagai dampak bencana. “Tim dari BPBD Klungkung sudah turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan verifikasi kerusakan yang terjadi, nanti langsung saja buat proposal sesuai dengan kerusakan yang terjadi, ” ujar Wabup Kasta dihadapan pengempon Pura Bukit Bintang.
Tidak hanya bagi pengempon pura setempat, Wabup Kasta juga menyampaikan hal serupa bagi pengempon pura lainnya, yang puranya terdampak bencana dari anomali cuaca hujan lebat disertai angin kencang ini. Supaya segera mendapatkan penanganan dari BPBD, sekaligus dibantu untuk perbaikannya, setelah dampak kerusakan disampaikan kepada Pemprov Bali.
Wabup Kasta juga mengingatkan masyarakat selalu waspada dengan situasi yang tidak bisa diduga akibat dampak dari hujan deras dan angin kencang. Lakukan langkah-langkah pencegahan, agar terhindar dari dampak bencana. “Selalu waspada dan berhati-hati. Apalagi bagi warga yang tinggal di sekitar tebing atau lereng bukit. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya. (Bagiarta/balipost)
