Seekor mamalia yang terdampar di Pantai Padanggalak berupaya dibawa ke tengah laut. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Empat hewan mamalia yang terdampar di Pantai Padanggalak, Kamis (13/1), semula disebut Paus Kepala Melon. Namun, setelah dilihat dari sejumlah foto dan video yang beredar, Kepala Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut, Permana Yudiarso, ST. MT., menyebut mamalia itu adalah Lumba-lumba Risso.

Hal ini juga disampaikan Ida Bagus Windia Adnyana dari Fakultas Kedokteran Hewan Unud. Ia mengatakan, dari pantauan secara sepintas, empat hewan mamalia ini, masih belum bisa dipastikan jenisnya namun mirip dengan Risso Dolphin. “Kita belum bisa memastikan jenisnya, memang sepintas mirip Paus Kepala Melon, tapi dilihat dari sirip punggungnya, seperti Risso Dolphin,” bebernya.

Baca juga:  Mayat Orok yang Ditemukan di Padanggalak Berusia 4 Bulan Kandungan

Lumba-lumba tersebut terdampar di pinggiran pantai pada Kamis (13/1) pagi. Awalnya hanya dua ekor, namun setelah didekati ternyata ada dua ekor lagi yang muncul.

Mengetahui hal tersebut, warga dan relawan yang terdiri atas Balawista, Nelayan, BKSDA, Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan BPBD Kota Denpasar ini berjibaku mengembalikan mamalia itu ke laut lepas. “Berdasarkan pemantauan di lapangan tadi pagi, dua ekor sudah ada di tepi. Saat kita dorong ke lautan ada nambah lagi. Total ada empat ekor,” ujar Kalaksa BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa.

Baca juga:  Tetapkan Tersangka Kasus "Aci-aci" di Denpasar, Kejari Denpasar Masih Tunggu Ini

Dikatakanya, sejumlah relawan turun tangan untuk mengembalikan keempat ekor lumba-lumba itu ke laut. Upaya mendorong lumba-lumba tersebut ke lautan membutuhkan waktu yang tak sebentar.

Hal ini meski telah didorong ke laut, lumba-lumba itu kembali terdampar di tepi pantai.

“Berkali-kali kita dorong tapi kembali lagi, namun demikian, keempat lumba-lumba tersebut berhasil diselamatkan untuk kembali ke tengah laut,” ujarnya.

Para relawan kini terus memantau situasi Pantai Padanggalak. Hal ini apabila ada lumba-lumba yang terdampar lagi dapat segera dilaksanakan tindakan penyelamatan.

Baca juga:  Peringati WCD 2023, Sepuluh Kota Serentak Gelar Bersih Sampah

Pihaknya menduga lumba-lumba tersebut terdampar ke pinggiran pantai dampak cuaca buruk dan gelombang tinggi sehingga kehilangan arah. (Yudi Karnaedi/Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN