DENPASAR, BALIPOST.com – Peselancar gaek andalan Bali GustI Made Oka Sulaksana resmi mengundurkan diri dari selancar angin (windsurfing). Pasalnya, Oka Sulaksana kini memasuki usai 51 tahun dan fisiknya mulai menurun.
Padahal, Oka Sulaksana satu-satunya peselancar Bali yang menyumbang emas, di nomor RSX Open, di PON XX Papua 2021. Sementara 2 atler juniornya yang lolos PON, yakni putranya Gusti Bagus Gopala Sulaksana dan I Gusti Agung Danendra Heizel, belum mampu mempersembahkan medali.
Pelatih Wayan Sujana, di Sanur, Sabtu (15/1), menerangkan, Oka Sulaksana kalau bertanding di selancar angin, kalah di fisik dan stamina. Karena itu, kemungkinan kalau diturunkan di nomor layar, masih bisa bersaing. “Jadi, kemungkinan Oka Sulaksana kami proyeksikan di nomor layar khusunya hobby cat 16,” ujar Sujana.
Ia berharap nomor layar hobby cat 16 dipertandingkan di PON XXI Aceh dan Sumut 2024. Dijelaskannya, pelaksanaan PON di Bumi Cendrawasih, nomor selancar angin banyak dipangkas, sehingga Bali hanya menyabet 1 emas, pada sebelumnya di PON XIX Jabar 2016, Bali mendulng 5 emas.
Dia pun menginventarisasi atlet selancar Bali, seperti Gopala dan Heizel, masih ada Komang Suartana dan Gede Subagiasa. Sedangkan di sektor putri hanya bertumpu pada Gusti Ayu Candra Pertiwi Sulaksana, dan belum ada regenerasi. “Untuk putri memang susah merekrut atlet, sementara peselancar putra kurang pengalaman bertanding dan jam terbang,” papar Sujana.
Untuk itu, pihaknya menyarankan supara peselancar Bali lebih sering diturunkan pada berbagai event, mengingat olahraga ini berkaitan erat dengan alam, mulai arus, arah mata angin, sampai ombak dan gelombang di laut. Hal itu terbukti dari pengalaman Oka Sulaksana, hingga dia langganan membela Timnas Merah Putih, mulai SEA Games, Asian Games, sampai Olimpiade. “Hingga kini, belum ada panggilan atlet Bali, guna mengikuti SEA Games Vietnam, Mei 2022,” katanya. (Daniel Fajry/balipost)