SINGARAJA, BALIPOST.com – Dua warga Lingkungan Kali Baru, Banyuning, yang merupakan ibu dan anaknya dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Kali Baru. Informasi terseretnya kedua warga ini pasca naiknya air sungai setelah Buleleng dilanda hujan deras pada Sabtu (15/1).
Kapolsek Kota Singaraja Kompol Dewa Darma Aryawan seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto membenarkan menerima laporan doa korban hilang tersebut. Kompol Dewa Darma menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan kedua korban itu, Ni Luh Wardani (48) dan anaknya Kadek Restini (9). Keduanya tinggal di Jalan Pulau Batam, Kayupas, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng.
Mereka ikabarkan hilang mulai sekitar pukul 14.30 WITA. Setelah kabar itu menyebar, sekitar pukul 16.00 WITA, seorang warga yang berada di dekat muara sungai di kawasan Pelabuhan Buleleng melihat sesosok tubuh manusia hanyut di tengah derasnya aliran air sungai.
Saat itu, tubuh manusia itu terlihat terombang ambing oleh air dengan mengarah ke laut. “Jadi benar kita dapat laporan bahwa ada dua orang ibu dan anak dikabarkan hilang. Informasi lapangan menduga keduanya hanyut di Kali Baru,” katanya.
Informasi itu kemudian terus diperdalam dengan menggali informasi kepada suami korban. Hasilnya, dari keterangan sumai korban I Putu Mertayasa (38) menuturkan, istri dan anaknya itu diperkirakan akan menyeberang sungai.
Saat itu, istri dan anaknya itu bermaksud kembali pulang ke rumah setelah bekerja sebagai petugas kebersihan di kawasan Kalibaru. Karena posisi rumahnya di seberang sungai, keduanya diduga nekat menyeberang saat aliran sungai sedang deras akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Hingga petang hari, tim gabungan dari Polsek Kota Singaraja, Polisi Perairan dan Udara (Polairud), TNI-AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR Pos Buleleng melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Setelah hujan reda, personel gabungan ini melakukan operasi pencarian dan akan dilanjutkan pada Minggu (16/1). (Mudiarta/balipost)