Menkeu Sri Mulyani melihat produk UMKM di Gebyar UMKM yang berlangsung di Ubud, Sabtu (15/1/2022). (BP/Dokumen)

GIANYAR, BALIPOST.com – Perekonomian Bali paling merasakan dampak pandemi COVID-19 karena sangat dominan bergantung pada sektor pariwisata. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam acara Gebyar UMKM di Resort Hotel Padma Ubud, Payangan, Gianyar, Sabtu (15/1) mengatakan pandemi yang hampir 2 tahun ini memberikan pembelajaran kepada masyarakat dan pelaku usaha di Bali.

Ia meminta agar masyarakat Bali melakukan diversifikasi kegiatan usaha. UMKM yang tadinya sangat tergantung pada satu segmen market atau pasar bisa mengalihkan atau mengembangkan kepada pasar yang lain.

Baca juga:  Di 2022, Pemerintah Alokasikan Anggaran Belanja Rp 2.714 T

Menkeu Sri Mulyani juga berharap agar COVID teratasi dan ekonomi akan pulih lagi, sehingga pangsa pasar UMKM akan berkembang. Khususnya di Bali yang ekonominya paling terdampak pandemi, karena peran pariwisata yang sangat dominan.

Ia menyarankan agar masyarakat Bali yang sangat tergantung kepada sektor pariwisata bisa masuk ke sektor yang lain, seperti industri, bahkan pertanian.
Salah satunya dengan mengisi permintaan pasar dunia terhadap pertanian organik.

Baca juga:  Serangkaian Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Wagub Cok Ace Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci

Bali, dinilainya memiliki potensi besar dengan adanya sistem subak, dan pertanian organik, sebagai upaya diversifikasi. “Dengan berbagai upaya tersebut, UMKM tidak hanya bisa bertahan pada situasi pandemi namun bahkan bisa bangkit kembali,” tegas Menkeu. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN