NEGARA, BALIPOST.com – Dampak hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana, Senin malam (17/1), sejumlah rumah di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara mengalami kerusakan. Sedikitnya lima rumah di RT 7, Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru juga terendam air.
Begitu halnya sumur warga terendam lumpur dan tidak bisa digunakan. Banjir ini akibat luapan sungai yang diduga sulit mengalir ke laut. Pasalnya dalam waktu bersamaan air laut pasang.
Tim gabungan dari Kepolisian dan PMK Satpol PP Jembrana mendistribusikan air bersih untuk kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak.
Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra bersama Camat Negara, Wayan Andi Anjasmara meninjau langsung kondisi permukiman warga yang terdampak banjir dan bersama jajaran membantu pembersihan.
Kapolsek mengungkapkan sebelumnya laporan dari warga terjadi banjir hingga merendam rumah warga dampak hujan deras. Air merendam semalaman dan pada Selasa (18/1) pagi mulai surut. Rumah warga pun banyak yang terselimuti lumpur termasuk sumur. Sehingga tidak bisa digunakan.
Selain pembersihan, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendistribusikan air bersih bagi warga. Dari pengecekan, banjir mengakibatkan tiga rumah yang ada di wilayah RT 7 Banjar Pebuahan mengalami kerusakan. Di antaranya milik Muhtarom (48) dimana pondasi rumah jebol, Basri (50) pondasi rumah jebol dan Husnul (46) rumah bedek yang ditempatinya miring.
Sementara yang kebanjiran ada belasan KK yang rumah dan sumur terendam lumpur. Petugas selanjutnya mendistribusikan air serta membantu membersihkan rumah. “Kami ikut membantu penanganan musibah banjir yang menimpa warga masyarakat, menggandeng instansi pemerintah. Dan siap membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah,” kata Kapolsek.
Personil Polsek, membantu membenahi atap dan dinding yang rusak di samping juga membersihkan sampah dan lumpur di sekitar rumah yang kebanjiran. (Surya Dharma/balipost)
