NEGARA, BALIPOST.com – Upaya meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan petani, Pemkab Jembrana didukung kementerian BUMN akan merealisasikan konsep corporate farming. Subak Tibu Beleng di wilayah desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, dipilih sebagai lokasi.
Konsep ini selain dibantu Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri juga melibatkan subak, perumda, sehingga sama sekali tidak keluar biaya APBD, namun dukungan dana dari CSR Bank Mandiri. Tahap awal, CSR dari Bank plat merah itu akan direalisasikan berupa pembangunan Rice Milling Unit(RMU) berskala modern. Bantuan RMU CSR dari bank Mandiri pusat ini sekaligus satu satunya di Bali yang diturunkan di Kabupaten Jembrana.
Sementara untuk estimasi nilai CSR yang diberikan sebesar Rp. 15 milyar. ”Memang ini merupakan proyek satu-satunya yang kita akan kerjakan di Bali. Proyek seperti ini kita (bank Mandiri) baru dua yang kita bangun dan itu ada di daerah Jawa, bahkan secara managemen pengelolaan dengan pola teknologi telah berjalan dengan baik,” kata Hendrianto Setiawan, Goverment Project Bank Mandiri.
Usai peninjauan lapangan bersama Bupati I Nengah Tamba di balai subak tibu beleng desa Penyaringan, kecamatan Mendoyo, Kamis(20/2).
Hendrianto juga mengaku, kalau dipilihnya kabupaten Jembrana untuk dibangun CSR dari bank Mandiri pusat yakni, RMU modern lantaran komoditas padi di kabupaten Jembrana sangat potensial. ”Selain kabupaten Jembrana komoditas padinya sangat potensial juga komitmen pak bupati, aparat Pemda termasuk komitmen krama subak Jembrana itu sangat tinggi,” tegasnya.
Terkait dengan rencana pembangunan RMU, kata Hendrianto, dipastikan dalam waktu cepat segera direalisasikan. ”Harapan kita semoga semuanya bisa dilancarkan sehingga dalam waktu singkat dapat diwujudkan. Harapan kita, dengan dibangunnya RMU skala modern ini kita harapkan mampu mendorong petani agar menjadi petani yang modern, produktif dan bisa mensejahterkan para petani itu sendiri,”terngnya.
Sementara Bupati I Nengah Tamba mengatakan, bantuan CSR dari Kementerian BUMN melalui bank Mandiri pusat itu berawal dari diskusi dengan Menteri BUMN Eric Tohir.”Sebelumnya kami lakukan diskusi dengan pak Menteri Eric Tohir. Saat ini bank Mandiri dalam bentuk CSR akan membantu para petani kita yang ada di kabupaten Jembrana. Tadi kita jadikan percontohan awal adalah subak Tibu Beleng, desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo,” ujarnya.
Bupati asal desa Kaliakah ini juga mengapresiasi kepada bank Madiri dengan secara prinsip telah dapat menyetujui rencana pemangunan RMU di Jembrana.”Tadi dari bank Mandiri Pusat, Propinsi dan kabupaten sudah langsung melakukan survey ke lokasi sudah disetujui. Namun, secara detail dan teknis terkait kapasitas dan kebutuhan lokasi dan perencanaan gedung masih kita sesuaikan. Tetapi CSR yang akan dibangun disini sudah sangat tepat,” tegasnya.
Terkait dengan teknis dari fisik bangunan, kata suami dari . Ny. Candra Tamba, tidak saja semata dibangun RMU tetapi juga mengambil konsep tematik tourism.”Seluruh bangunan yang nanti kita bangun ini sama sekali tidak mengambil dana dari APBD. Disini bukan saja kita bicara RMU namun juga tematic tourism. Ini kita juga akan jadikan ekowisata,” pungkasnya. (Adv/balipost)