DENPASAR, BALIPOST.com – Selama 2 hari, Gubernur Bali, Wayan Koster mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Marsudi dan Wishnutama Kusubandio. Mereka meninjau percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Bali dalam rangka mendukung penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali.
Pada Selasa (18/1), 5 infrastruktur yang dikunjungi, yaitu Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Badung, Kawasan Peninsula Nusa Dua di Badung, Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Badung, Pantai Melasti di Badung, dan The Apurva Kempinski Bali di Badung. Sementara itu, pada Rabu (19/1), ada 4 infrastruktur yang ditinjau, yaitu Bundaran Bandara Ngurah Rai di Badung, Gerbang Tol Bali Mandara Akses Ngurah Rai, Akses Nusa Dua, dan Akses Benoa; Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai, dan Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar.
Menurut informasi Kementerian PUPR yang disampaikan secara resmi, bahwa Kementrian PUPR terus melakukan peningkatan infrastruktur di Bali dalam rangka mendukung pelaksanaan KTT G20 yang diselenggarakan di Bali Tahun 2022. Peningkatan kualitas dan estetika infrastruktur salah satunya dilakukan dengan beautifikasi atau penghijauan.
Infrastruktur yang dilakukan penghijauan berada pada jalur lintasan KTT G20 diantaranya, Bundaran I Gusti Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, serta Jalan Nasional Ruas Sp. Pesanggaran – Nusa Dua, Jimbaran – Uluwatu dan penataan lansekap bundaran, pedestrian dan median ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue KTT G20.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan penghijauan di infrastruktur tersebut selesai pada akhir Februari 2022. “Saya minta penanaman (penghijauan, red) ini akhir Februari 2022 harus selesai. Untuk jalan dan tol bukan hanya median saja yang ditanami pohon, tapi ROW juga terutama daerah yang kumuh Kita tutup dengan tanaman. Jangan hanya teknis, tapi harus ada art-nya,” kata Menteri Basuki yang didampingi Gubernur Wayan Koster.
Khusus mengenai program beautifikasi yang dilaksanakan di Jalan Tol Bali Mandara oleh Kementerian PUPR yang bekerjasama dengan Kementrian BUMN, dan Jasamarga dengan 4 programnya: 1). Program Penataan Lansekap Pada Gerbang Tol Bali Mandara; 2). Program Penataan Lansekap Pada Akses Tol Bali Mandara “Akses Ngurah Rai, Akses Nusa Dua, dan Akses Benoa”; 3). Program Penataan Lansekap Pada Taper & Median Jalan Tol Bali Mandara; dan 4). Program Penanaman Mangrove Pada Interchange Ngurah Rai Tol Bali Mandara.
Gubernur Koster dihadapan Menteri Basuki, Menlu, Retno Marsudi dan Wishnutama mengharapkan program beautifikasi tersebut ditata secara harmonis dan menyatu dengan budaya Bali. “Seperti, lampu penerangan jalan di Jalan Tol Bali Mandara di desain dengan lampu berbentuk penjor, serta ramah lingkungan dengan menggunakan solar cell,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB ini yang telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Gubernur Koster, menegaskan siap mendukung dan mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur melalui pengawasan perencanaan, dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai arahan yang disampaikan Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono mengenai Percepatan Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Dalam Rangka Mendukung Penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Provinsi Bali.
Adapun infrastruktur yang menjadi perhatian Gubernur Koster untuk dipercepat pembangunannya guna mendukung pelaksanaan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Provinsi Bali, diantaranya seperti : 1) Preservasi Jalan dan Jembatan Sp. Pesanggaran – Nusa Dua, dan Jimbaran – Uluwatu; 2) Penataan Lansekap Bundaran Ngurah Rai, Pedestrian, serta Median Ruas Jalan Bandara Ngurah Rai – Venue; 3) Peningkatan Jalan Sp. Siligita – Kempinski, Showcase Mangrove; 4) Penataan Kawasan Mangrove Tahura; 5) Rehabilitasi Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar; dan 6) Pembangunan Embung Sanur di Kota Denpasar. (kmb/balipost)