AA Bagus Adhi Mahendra Putra. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali sudah saatnya memiliki Sekolah Khuaus Olahraga (SKO) seperti Ragunan di Jakarta dan Kaltim. Tujuannya, supaya atlet bisa berkonsentrasi penuh antara latihan belajar, guna meningkatkan prestasi olahraga, termasuk akademisnya.

Anggota Komisi II DPR RI asal Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat (21/1), menuturkan, potensi atlet bermunculan dari Bali cukup besar. Terbukti, meskipun wilayah Bali relatif kecil termasuk penduduknya, tetapi prestasi olahraganya menyodok ke peringkat 5 menggeser Jateng, di PON XX Papua 2021. “Saya kira potensi cukup besar, tinggal disiapkan wadah untuk menampung atlet, seraya mengembangkannya,” tutur pria yang akrab disapa Gus Adhi ini.

Baca juga:  Tujuh Atlet Difabel Bali Masuk Pelatnas SEA Paragames

Diakuinya, selama ini Bali hanya memiliki Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) untuk 3 cabor, yakni panjat tebing, atletik, dan pencat silat. “Alangkah baikya jika semua cabor ditampung dalam satu wadah Sekolah Khusus Olahraga, tentu pembinaan olahraga lebih fokus dan terpusat,” ucapnya.

Disinggung tentang biaya pembangunan SKO, Gus Adhi menegaskan, banyak pengusaha luar Bali sebagai pelaku usaha di Bali, dan hingga 30 persen dari total keuntungannya bisa disalurkan melalui CSR. “Pemerintah di Bali bisa menyiapkn lahannya,” cetus Gus Adhi yang juga pengurus PB Kodrat ini.

Baca juga:  Dari Aparat akan Tindak Tegas Pelanggar di PPKM Tahap II hingga Ketua PN Gianyar Dimutasi

Dirinya selaku mantan Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, juga bertekad tarung derajat supaya memiliki PPLP, guna membina petarung yang berbakat dan bertalenta sejak duduk di bangku SMP. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN