DENPASAR, BALIPOST.com – Sebagai prajurit TNI, di kala mendapatkan promosi apalagi bintang 3, Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han) bersama keluarga menyampaikan rasa puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) atas amanahnya. Cantiasa meyakini atas anugerah-Nya, jabatan baru ini diberikan.
Cantiasa juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan negara baik Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kasad, Jenderal Dudung Abdurrahman, atas kepercayaannya. Termasuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Bali atas doanya. Lebih khusus kepada orangtua yang selalu mendoakan anaknya di medan tugas Papua.
Hal ini disampaikan Pangkogabwilhan III, Letjen Cantiasa via WhatsApp, Sabtu (22/1). Mantan Pangdam XVIII/Kasuari juga menyampaikan ada tiga makna jabatan itu, pertama jabatan sebagai Pangkogabwilhan adalah amanah dari Tuhan untuk itu dilaksanakan dengan baik. Kedua, tugas dan jabatan adalah ujian, untuk itu jawab dengan baik setiap ujian-ujian yang ada di lapangan. “Ujian-ujian inilah yang membuat kita matang sebagai pemimpin,” katanya.
Ketiga, tugas jabatan itu adalah tantangan. Oleh karena itu, jangan hanya mengeluh atau cengeng kalau dukungan dari komando atas atau situasi dan kondisi yang ada tidak seperti diharapkan.
Pasalnya, ia percaya, perwira yang hebat adalah yang lahir dari situasi terjelek, serba terbatas dan mungkin tidak ada apa-apa, tapi mampu berinovasi, mengeluarkan ide-ide baru dan bahkan mampu mengeksploitasi kekurangan itu menjadi potensi serta kekuatan untuk berbuat dan berkarya demi Bangsa dan Negara Indonesia.
Kogabwilhan III aktif mulai 27 September 2019. Oleh karena itu, Cantiasa mengatakan masih sangat muda. Selain itu dukungan personel dan infrastruktur (bangunan markas) serta sarana prasarana juga sangat terbatas. “Tapi kami tetap harus bisa bekerja mendukung tugas pokok,” tegasnya.
Menurut Letnan Jenderal, wilayah Kogabwilhan III secara umum memiliki kerawanan-kerawanan baik dari aspek darat, laut dan udara. Hal ini disebabkan wilayahnya membawahi tiga provinsi yaitu Maluku, Papua Barat dan Papua.
Termasuk perairan dan udara pada wilayah ALKI-3 utk menghadapi ancaman Ipoleksosbud Hankam musuh dari luar.
Sebagai Komando Utama Operasi TNI yang langsung dibawah komando Panglima TNI, menurut mantan Danrem 163/Wira Satya ini, bertugas sebagai penindak awal bila terjadi konflik di wilayah, baik dalam tugas OMP (Operasi Militer Perang) maupun dalam tugas OMSP (Operasi Militer Selain Perang). Selain itu sebagai kekuatan penangkal apabila terjadi ancaman dari luar. Pun sebagai pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan di wilayah Kogabwilhan III. (Kerta Negara/balipost)