SINGARAJA, BALIPOST.com – Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) terjadi di Jalan Seririt – Gerokgak Km 21.700 persis di wilayah Banjar Dinas Carik Agung, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt Minggu (23/1) dini hari. Kecelakaan “adu jangkrik” itu, menyebabkan satu orang pengendara sepeda motor meninggal dunia dan satu pemotor lagi mengalami luka berat, dirawat di RSUD Buleleng.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli mengatakan, saat kejadian lalu lintas di lokasi masih sepi dari kendaraan. Saat itu, sepeda motor nopol P 2253 VG yang dikendarai Mat Rasek (57) asal Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) datang dari arah Seririt menuju Georkgak, dengan mengangkut barang-barang perlengkapan rumah tangga.
Tiba di loaksi kejadian, pengendara sepeda motor yang sarat muatan ini melaju dengan haluan terlalu kanan. Bersamaan, datang sepeda motor DK 5537 GAD, ditunggangi Kadek Adi (22) asal Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Pengendara ini datang dari arah Gerokgak menuju Seririt. Akibat kedua kendaraan tidak bisa menghindar, seketika itu kedua kendaraan itu bertabrakan. Kedua pengendara sama-sama jatuh dari atas sepeda motor yang dikendari. Naas, keduanya terluka parah hingga terbaring lemas di pinggir jalan.
Kejadian itu sontak membuat warga sekitar lokasi berhamburan keluar rumah. Warga berusaha menolong kedua pengendara. Setelah menunggu angkutan umum, pengendara yang sama-sama terluka parah itu dibawa ke rumah sakit. Mat Rasek dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, Kadek Adi mengalami luka Cedra Kepala Berat (CKB) dan dirawat di RSUD Buleleng.
“Kita datangi TKP dan ternyata benar ada lakalantas dan kedua pengendara yang terluka dibantu oleh warga untuk diantar ke rumah sakit karena terluka parah, dan setelah mengalami pengobatan satu pengendara ini dinyatakan meninggal dan satu lagi mengalami CKB, katanya.
Kompol Gede Juli mengatakan, hasil olah TKP, lakalantas ini terjadi diduga akibat kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor P 2253 VG. Dimana saat mengendarai sepeda motor yang sarat muatan itu diduga kurang memperhatikan situasi di jalan raya, sehingga mengambil haluan terlalu ke kanan, sehingga dari arah berlawanan ini tidak bisa menghindar kemudian terjadi tabrakan.
“Dugaan awal, pengendara motor yang membawa perlengkapan rumah tangga itu kurang memperhatikan lalulintas dan mengambil halunan terlalu ke kanan, sehingga pada saat sepeda motor dari berlawanan arah tidak bisa menghindar dan tabrakan terjadi. Kasus ini masih ditangani Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Buleleng untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Mudiarta/Balipost)