Seorang petugas membawakan makanan warga yang sedang mejalani isolasi terpusat (Isoter) di Denpasar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir dua pekan, kasus COVID-19 baru di Bali mencapai 2 digit. Bahkan 6 hari terakhir, jumlah kasusnya menunjukkan tren peningkatan dengan kasus harian mencapai puluhan orang.

Per Minggu (23/1), jumlah kasus bertambah 48 orang, terbanyak sejak pertengahan Oktober 2021. Kenaikan kasus ini dibarengi dengan menurunnya angka kesembuhan sehingga menaikkan pula kasus aktif yang ada.

Data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, kasus aktif mencapai 285 orang. Terkait tambahan kasus aktif, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, mengakuinya. “Kasus mengalami peningkatan, tapi hunian rumah sakit rendah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga:  Alumni SMK Penerbangan Cakra Nusantara Bisa Jadi Perwira TNI AU

Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 114.731 orang. Tambahan kasus pada hari ini dilaporkan 7 kabupaten/kota.

Terbanyak dilaporkan Denpasar mencapai 23 orang. Disusul Badung di urutan kedua dengan jumlah 10 orang.

Sementara itu, di posisi selanjutnya adalah Jembrana 7 orang, Gianyar 4 orang, Buleleng 2 orang, Tabanan dan Klungkung masing-masing 1 orang. Sedangkan dua kabupaten nihil tambahan kasus adalah Karangasem dan Bangli.

Kumulatif korban jiwa tetap 4.063 orang. Rinciannya 4.057 WNI dan 6 WNA.

Pasien sembuh bertambah 8 orang dari 4 kabupaten/kota. Yaitu Jembrana 4 orang, Tabanan 2 orang, Gianyar dan Denpasar masing-masing 1 orang. Total pasien sembuh mencapai 110.383 orang.

Baca juga:  Dari Jokowi dan Keluarga Kunjungi Bali Safari hingga Polisi Siaga di Pintu GOR Ngurah Rai

Lima kabupaten nihil tambahan pasien sembuh, yakni Badung, Karangasem, Klungkung, Bangli, dan Buleleng.

Rentin yang menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali ini mengatakan kasus dominan tanpa gejala dan ringan. Tercatat ada sebanyak 143 orang menjalani isolasi mandiri (isoman) atau sekitar 50,18 persen dari total kasus aktif.

Sementara itu, yang menjalani isolasi terpusat mencapai 81 orang atau 28,42 persen. Untuk pasien yang menjalani perawatan di RS mencapai 61 orang atau 21,40 persen.

Baca juga:  Protokol Kesehatan Kunci Penerapan Era Baru

Ia memaparkan kapasitas isoter mencapai 883 bed di 175 tempat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 81 bed sudah terisi atau 9,17 persen. Masih tersisa sebanyak 802 bed atau 90,83 persen.

Rentin yang menjabat Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini juga memaparkan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 102,95 persen atau 3.505.735 orang dari target sebanyak 3.405.130 orang. Sementara vaksinasi dosis lengkap mencapai 3.139.891 orang (92,21 persen). (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN