AMLAPURA, BALIPOST.com – Penyebaran virus varian baru Omicron sebelumnya telah masuk ke Indonesia. Bahkan, kini penyebarannya terus meluas ke provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, salah satunya virus Omicron ini telah ditemukan di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Terkait adanya kasus itu, pengawasan penumpang di pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem diperketat oleh petugas pelabuhan. Kapolsek Padangbai Kompol I Made Suadnyana, Senin (24/1), mengungkapkan, terkait dengan masuknya varian omicron ke Indonesia, pihaknya bersama dengan lintas sektor KKP, KSOP, BPTD, ASDP dan TNI. “Kita tetap perketat pengawasan di lapangan bagi semua penumpang yang hendak masuk maupun keluar Bali,” ucapnya.
Suadnyana menambahkan, antisipasi yang dilakukan untuk mencegah Omicron masuk ke Bali melalui Padangbai adalah dengan melakukan pemeriksaan suket rapid dan vaksin bagi penumpang dan pengendara baik yang keluar Bali maupun yang masuk ke Bali. Setiap penumpang dan pengendara wajib diperiksa sebagai suket rapid dan vaksinnya, apabila tidak dilengkapi rapid dan vaksin di arahkan untuk tes rapid di tempat-tempat rapid yang ada areal pelabuhan.
“Apabila ada yang positif covid-19, maka dari KKP mengarahkan penumpang untuk melakukan isolasi dipelabuhan. selanjutnya KKP kordinasi dengan Satgas Gugus covid Privinsi Bali untuk menentukan tempat isolasi terpusatnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan, di areal pelabuhan sejuah ini juga telah disiapkan sebanyak enam barcode peduli lindungi, dan delapan tempat cuci tangan. “Dalam pengawasan, kita melibatkan 36 personil yang dibagi shift siang dan malam,” jelasnya.
Sementara KSOP Pelabuhan Padangbai, Ni Luh Eka Suyasmin, menjelaskan, pengawasan penumpang diperketat untuk mencegah penyebaran virus Omicron lewat pintu masuk Bali di Pelabuhan Padangbai. “Pemeriksaan dan pengawasan tetap dilakukan secara ketat. Sejauh ini aman belum ada ditemukan penumpang yang positif covid-19,” tegas Suyasmin. (Eka Parananda/balipost)
