Salah satu Ruang Isolasi RSUD Klungkung. (BP/Dokumen)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Klungkung kembali melonjak. Setelah sempat menjadi zona hijau karena tak ada kasus COVID-19, Klungkung kembali mencatat ada tambahan kasus.

Pada Selasa (25/1), sembilan kasus baru dilaporkan di Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung. Seluruh orang yang tercatat positif COVID-19 ini, sementara diisolasi di desa, diawasi Satgas Gotong Royong dan Petugas Puskesmas setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, mengatakan tambahan sembilan orang positif COVID-19 ini, merupakan hasil tracing dari 17 orang yang sempat kontak erat dengan satu korban positif COVID-19 sebelumnya, yang kini sedang dirawat di RSUD Klungkung. “Ada sembilan orang baru yang positif COVID-19. Ini hasil dari tracing 17 orang yang kontak erat waktu hari Minggu. Senin sore hasilnya keluar dan sembilan orang positif. Tidak semua dari Pikat. Ada dari Akah, kontak erat karena ada dalam satu pekarangan,” katanya.

Baca juga:  DPR Minta Kasus Penipuan Penyelenggaraan Umroh Tidak Terulang Lagi

Mereka yang positif masih ada hubungan keluarga. Mereka sementara diisolasi di rumah, karena tidak menunjukkan gejala serius sesak nafas maupun jantung berdebar. Demikian juga dengan orang yang hasil tracingnya negatif, sementara juga dikarantina di rumah.

Mereka yang dicurigai sempat kontak erat ini, masih dalam pengawasan Satgas dan Petugas Puskesmas. “Hasil sampel dari yang positif COVID-19 sudah dikirim oleh pihak rumah sakit, ke Labfor Provinsi Bali dan Litbangkes. Untuk menentukan apakah ini ada kaitan probable Omicron atau bukan,” tegasnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui berapa lama hasil pemeriksaan sampel tersebut akan keluar. Ia sifatnya hanya menunggu dan berharap hasilnya lebih cepat keluar.

Baca juga:  Kerambitan Disebut Masuk Zona Merah COVID-19, Ini Kata Perbekel

Adi Swapatni menambahkan, dari sembilan warga yang positif COVID-19, semuanya dikatakan sudah mengikuti vaksin kedua. Padahal warga yang positif ini, mobilitasnya hanya di seputaran Klungkung, tidak pernah sampai keluar daerah.

Dengan tambahan sembilan kasus lagi, total saat ini sudah ada sepuluh kasus baru memasuki 2022 ini. “Vaksinasi kedua, total sudah 97 persen. Tetapi ingat pandemi ini masih berlangsung. Maka, Satgas di desa maupun kabupaten, tetap harus bersatu melakukan upaya-upaya pencegahan,” katanya.

Di sisi lain, kondisi satu pasien positif COVID-19 yang dirawat di Ruang ICU COVID-19 RSUD Klungkung sejak Sabtu (22/1) kondisinya terus membaik. Meski demikian, pasien laki-laki asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, itu masih menjalani perawatan serius pihak rumah sakit.

Baca juga:  Menhub Beri Lampu Hijau Pemkot Kelola Pelabuhan Sanur

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma menegaskan, keluhan sesak napas yang diidap satu-satunya pasien positif COVID-19 ini sudah jauh berkurang. “Pasien mesti fokus istirahat demi mempercepat pemulihan. Mengingat pasien punya riwayat penyakit jantung. Keluhan seperti dada berdebar sudah berkurang. Tidak ada mual seperti kondisi awal. Muntah sudah tidak lagi. Artinya tanda-tanda vital menunjukkan baik,” kata dr. Kesuma.

Ditanya soal dugaan varian baru Omicron, dr. Kesuma menegaskan sampel hasil pemeriksaan pasien belum dilakukan pemeriksaan genome squencing untuk memastikan jenis varian virus. Pihaknya mengaku menunggu arahan pihak Dinas Kesehatan lebih lanjut. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN